Uni Eropa Nilai Jawa Tengah Punya Potensi Investasi Besar yang Belum Tergali
Uni Eropa mendukung Indonesia dalam upaya meningkatkan investasi yang belum tergali secara optimal
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket menilai Provinsi Jawa Tengah memiliki peluang investasi dan perdagangan yang sangat besar.
Itu disampaikan saat bertemu pihak Provinsi Jawa Tengah secara virtual pada Selasa (9/3/2021).
"Delegasi Uni Eropa melangsungkan pertemuan melalui virtual untuk mendiskusikan peluang perdagangan dan investasi antara kedua belah pihak dengan pemerintah Provinsi Jawa Tengah," ujar Piket dalam konferensi pers daring.
Menurutnya, Uni Eropa mendukung Indonesia dalam upaya meningkatkan investasi yang belum tergali secara optimal.
"Provinsi ini punya potensi yang belum tergali dengan Eropa," kata Dubes Piket.
Baca juga: Sebut Polresta Solo Dapat Jatah Bulanan dari Bisnis Prostitusi, Pria Ini Minta Maaf di Kantor Polisi
Dia menyampaikan bahwa Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Uni Eropa (IEU-CEPA) yang sedang dirundingkan akan meningkatkan perdagangan dan investasi.
Selain itu juga dapat menciptakan lapangan kerja dan pembangunan ekonomi di Indonesia.
"Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah memfasilitasi perizinan investasi dan mempercepat kesiapan infrastruktur," sambungnya.
Menurutnya, tahun lalu Uni Eropa meluncurkan program lima tahun yaitu ARISE+ Indonesia Trade Support Facility senilai 15 juta euro.
Baca juga: Pertamina Beberkan Alasan Masyarakat Wajib Tinggalkan Pengunaan Bensin Premium
Program ini memberi dukungan teknis kepada pemerintah Indonesia dan perusahaan-perusahaan untuk meningkatkan kapasitas ekspornya dan memenuhi aturan dan standar perdagangan internasional.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyambut positif diskusi panel tentang manfaat Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA).
Dia bilang lewat diskusi inilah kedua belah pihak bisa saling tukar informasi serta manfaat.
"Saya mengharapkan semua pihak untuk dapat mengetahui dan memahami apa itu perjanjian CEPA sehingga bisa berdampak saat perundingan selesai," ujar Gubernur Ganjar.