Ekspor Rumput Laut Kering dari Batam Tembus 506 Ton
Sejak Januari hingga 9 Maret, ekspor rumput laut mencapai 506 ton atau hampir setengah volume ekspor selama 2020
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Rina mengungkapkan, ekspor rumput laut kering dari Batam mengalami peningkatan yang signifikan di awal 2021.
Menurutnya, sejak Januari hingga 9 Maret, ekspor rumput laut mencapai 506 ton atau hampir setengah volume ekspor selama 2020, yakni 1.149,92 ton.
"Ini peningkatan yang luar biasa, baru awal tahun sudah hampir setengah dari total ekspor tahun lalu," jelas Rina, Selasa (10/3/2021).
Kepala Stasiun KIPM Batam Anak Agung Gede Eka Susila menambahkan peningkatan ini menjadi bukti bahwa masyarakat Batam mulai tertarik dan menjadikan rumput laut sebagai mata pencaharian alternatif.
Baca juga: KKP Ajak Pengusaha Maksimalkan Potensi Produk Olahan Rumput Laut
Kini masyarakat mendapatkan manfaat langsung dari rumput laut jenis Sargassum ini.
"Bahkan menghasilkan devisa negara setelah bisa diekspor. Saat ini rumput laut menjadi primadona masyarakat pulau-pulau di Kota Batam," urainya.
Baca juga: Krakatau Steel Ekspor 20.000 Ton Baja ke 3 Negara Eropa
SKIPM Batam mencatat saat ini ada sekira 150 masyarakat nelayan yang menggeluti usaha rumput laut. Dari usaha tersebut, penghasilan rata-rata mereka mencapai Rp5-6 juta per bulan.
Sebagai informasi, Menteri Trenggono Sakti Wahyu Trenggono juga melepas ekspor hasil perikanan Batam ke Jepang dan Singapura.
Ekspor tersebut terdiri dari 10 ton komoditi beku senilai Rp1,09 miliar, 10.139 kg untuk komoditi segar dan 2.057 ekor komoditi hidup dengan total nilai ekspor hari ini Rp 2,39 miliar.