Pertamina Kejar Target 1,1 Gigawatt Lewat Pengoperasian 15 PLTP
Pertamina mengupayakan penyediaan energi yang ramah lingkungan yang diperlukan di masa datang.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bambang Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertamina melalui unit usaha Pertamina Gothermal Energy (PGE), memastikan penambahan wilayah kerja (WK) panas bumi yang ke-15.
Terbaru, WK baru panas bumi yang izin pengembangannya telah diserahkan kepada PGE berlokasi di Kotamobagu, Sulawesi Utara.
Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Agus Suprijanto menjelaskan, penambahan WK Geothermal ini untuk meningkatkan kapasitas terpasang Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).
"Potensi geothermal di Indonesia sangat tinggi, termasuk nomor dua terbesar di dunia. Namun baru 7 persen yang telah dikembangkan. Dengan roadmap Pertamina, dalam lima tahun ke depan akan naik dua kali lipat," jelas Agus dalam keterangannya, Kamis (11/3/2021).
Baca juga: Potensi PLTP Kamojang, Dari Sumber Listrik Panas Bumi, Budidaya Jamur Sampai Lokasi Wisata
Diketahui, sebelumnya PGE telah beroperasi di 14 WK yang berlokasi di Seulawah (Aceh), Sibayak (Sumatera Utara), Sarulla (Sumatera Utara), Hululais (Bengkulu), Lumut Balai (Sumatera Selatan), Ulubelu (Lampung).
Baca juga: PLTP Muara Laboh Tahap-1 di Solok Selesai Dibangun, Bisa Pasok Daya Listrik 340 Ribu Rumah Tangga
Selanjutnya di Gunung Salak (Jawa Barat), Wayang Windu (Jawa Barat), Drajat (Jawa Barat), Kamojang (Jawa Barat), Gunung Lawu (Jawa Tengah), Bedugul (Bali), dan Lahendong (Sulawesi Utara).
Saat ini kapasitas terpasang PLTP yang operasikan sendiri oleh PGE di atas adalah sebesar 672 MW. Sesuai dengan masterplan Pertamina pengembangan panas bumi dalam lima tahun ke depan akan meningkat tajam, ditargetkan akan naik 2 kali lipat menjadi 1.112 Megawatt (1,1 Gigawatt) pada tahun 2026.
Di samping operasional sendiri oleh PGE, Pertamina juga mengelola panas bumi bersama mitra melalui joint operation contract dengan kapasitas terpasang sebesar 1.205 MW.
Agus melanjutkan, Pertamina terus mengupayakan penyediaan energi yang ramah lingkungan yang diperlukan di masa datang.
"Melalui 15 wilayah kerja proyek panas bumi, Pertamina akan mewujudkan program transisi energi dimana energi baru terbarukan akan mencapai 30 persen pada tahun 2030," pungkasnya.