Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Prof Hasbullah Thabrany: Program Vaksinasi Sukses Akan Dorong Pemulihan Ekonomi

Prof. Hasbullah yakin, pemerintah mampu melaksanakan program vaksinasi Covid-19 yang terhitung masif dengan menyasar 181 juta rakyat Indonesia.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Prof Hasbullah Thabrany: Program Vaksinasi Sukses Akan Dorong Pemulihan Ekonomi
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Guru di Kota Bandung menjalani penyuntikan vaksin Covid-19 Sinovac dosis pertama oleh petugas medis dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung pada pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua di Hotel Karang Setra, Jalan Bungur, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021). Pada kegiatan tersebut sebanyak 1.300 orang menerima vaksinasi Covid-19 dosis pertama, yang terdiri dari 800 orang guru dan 300 perwakilan dari instansi. Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung menargetkan seluruh guru sudah divaksin sebelum rencana belajar tatap muka Juli mendatang. Tribun Jabar/Gani Kurniawan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dalam kurun satu tahun terakhir, ekonomi Indonesia terkontraksi akibat virus Covid-19 yang menular dengan sangat cepat dan menimbulkan kesakitan dan kematian.

Pandemi yang berkepanjangan juga berdampak besar pada sektor ekonomi. Program vaksinasi yang dicanangkan dalam tahun ini diharapkan mampu membawa ekonomi Indonesia kembali tumbuh 5 persen akibat hantaman pandemi.

“Setelah kita divaksin, maka kita merasa tenang, teman-teman juga merasa tenang, sehingga
kita bisa bekerja dan berproduksi,” ujar Prof. dr. Hasbullah Thabrany, MPH, DrPH,
Chairman Indonesia Health Economic Association dalam Dialog Produktif, Pengelolaan
Kesehatan Dengan Vaksin yang diselenggarakan KPCPEN dan ditayangkan
FMB9ID_IKP, Rabu (10/3/2021).

“Secara umum kajian ilmiah menunjukkan bahwa investasi vaksin satu dolar itu bisa
menghasilkan keuntungan ekonomi delapan dolar. Katakanlah kita belanja vaksin tahun ini
Rp100 Triliun, namun begitu ekonomi kita tumbuh dengan proyeksi 5 persen. Itu luar biasa
dampaknya,” kata Prof. Hasbullah.

Prof. dr. Hasbullah Thabrany, MPH, DrPH,
Chairman Indonesia Health Economic Association dalam Dialog Produktif, Pengelolaan Kesehatan Dengan Vaksin yang diselenggarakan KPCPEN dan ditayangkan FMB9ID_IKP, Rabu (10/3/2021).
Prof. dr. Hasbullah Thabrany, MPH, DrPH, Chairman Indonesia Health Economic Association dalam Dialog Produktif, Pengelolaan Kesehatan Dengan Vaksin yang diselenggarakan KPCPEN dan ditayangkan FMB9ID_IKP, Rabu (10/3/2021). (dok. KCPPEN)

“Saya harap semua pemangku kepentingan, pemimpin nasional maupun daerah, sama-sama
memperjuangkan vaksinasi sebagai salah satu cara paling efektif, efisien, dan paling cepat untuk memulihkan kesehatan diri dan sekaligus menggerakkan ekonomi di masa depan,” terang Prof. Hasbullah.

Baca juga: 2,2 Juta Pelayan Publik di Jateng Ditargetkan Selesai Vaksinasi Covid-19 pada April Mendatang

Sebagian kecil masyarakat memang masih belum memahami manfaat vaksin bagi kepentingan bersama ini.

Cara terbaik untuk memberikan kesadaran dan ketenangan bagi keraguan
masyarakat ini adalah dengan memberikan contoh langsung oleh pimpinan dan tokoh
masyarakat.

Baca juga: Penyintas Covid-19 Boleh Ikut Vaksinasi, Tapi Ada Syarat dan Ketentuannya

Berita Rekomendasi

Prof. Hasbullah percaya masyarakat Indonesia perlu diberi pendekatan komunikasi
yang lebih baik agar memahami bahwa kepentingan program vaksinasi ini adalah kepentingan bersama dan berdampak luas bagi ekonomi nasional.

Prof. Hasbullah percaya pemerintah mampu melaksanakan program vaksinasi Covid-19 yang
terhitung masif dengan menyasar 181 juta rakyat Indonesia.

“Vaksinasi bukan hal baru bagi Indonesia, kita sudah menjalankannya sejak 50 tahun lalu, mulai dari vaksinasi cacar, polio, BCG, dan sebagainya,” terangnya.

Baca juga: Pakar : Target Vaksinasi Terpenuhi Ekonomi Indonesia Diprediksi Bangkit Januari 2022

Satu catatan Prof. Hasbullah adalah tentang ketersediaan vaksin. Dalam kondisi pandemi global seperti ini, vaksin Covid-19 jadi rebutan negara lain, hingga kemudahan akses vaksin Covid-19 perlu dikontrol.

“Karena itu perlu adanya kerja sama vaksin melalui organisasi COVAX yang bersama-sama menjamin negara-negara yang kurang beruntung tetap mendapat akses vaksin."

"Kita bersyukur punya Bio Farma dan berkomitmen dengan COVAX. Tapi kembali lagi, suplai vaksin menjadi kunci kecepatan program vaksinasi kita,” kata Prof. Hasbullah.

Usaha-usaha pemerintah dalam mendatangkan vaksin baik melalui kerja sama bilateral maupun multilateral sejauh ini terbilang cukup berhasil. Hingga saat ini, Indonesia telah memiliki 40 juta stok vaksin Covid-19 dan ratusan juta dosis yang sudah terjadwal akan dikirimkan dalam beberapa waktu ke depan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas