Dubes: Semua Rumah Tangga di Korea Selatan Dapat Bansos untuk Daya Kejut Ekonomi
Di Republik Korea Selatan semua rumah tangga mendapatkan dana tunai, tergantung jumlah anggota rumah tangga.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dubes Indonesia untuk Korea Selatan Umar Hadi mengatakan, di Republik Korea Selatan semua rumah tangga mendapatkan dana tunai, tergantung jumlah anggota rumah tangga.
Umar menjelaskan, paket bantuan sosial (bansos) tersebut maksimum untuk 3 orang atau dianggap Bapak, Ibu, dan anak 1.
"Transfer langsung ke rekening bank-nya. Kartu itu hanya bisa dipakai belanja barang produksi UKM di toko tertentu atau koperasi," ujarnya saat wawancara dengan Tribun Network secara virtual, Jumat (12/3/2021).
Menurut dia, kenapa bantuan itu bukan hanya untuk orang miskin karena jika arahnya uang sekian juta dolar itu masuk ke pasar, maka ada yang beli produk UKM.
"Ada yang beli, hidup lagi. Ada jump start, ekonominya dikagetin muter lagi itu ekonomi benar juga," kata Umar.
Baca juga: Selain Drakor dan K-Pop, Ini Alasan Korea Selatan Penting Bagi Diplomasi Indonesia
Dia menilai pola bansos seperti tersebut membuat uang beredar yang tepat sasaran serta didukung insentif untuk sektor lain.
Baca juga: Dubes Umar Hadi Ungkap Fakta Menarik Penyaluran Bantuan Sosial di Korea Selatan
"Ada lagi pemilik properti yang untuk usaha, ada gedung-gedung kecil, ada resto, kafe tempat usaha si pemilik gedung itu bisa dapat diskon pajak. Lalu, turunkan harga sewa tenan di bulan-bulan tertentu," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.