Indonesia Inisiasi Forum Ekonomi Kreatif ASEAN
Menkominfo berharap forum tersebut dapat mempercepat implementasi ASEAN Comprehensive Recovery Framework yang berkontribusi pada pemulihan ekonomi.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Johnny G Plate mengatakan bahwa Indonesia berinisiatif menyelenggarakan ASEAN Creative Economy Business Forum dengan tema “Enhancing Digital Creative Economy: A Step Towards Regional Economic Recovery”, yang akan diselenggarakan pada November 2021.
Hal itu disampaikan Plate dalam The 15th Conference of the ASEAN Ministers Responsible for Information atau AMRI.
Menkominfo berharap forum tersebut dapat mempercepat implementasi ASEAN Comprehensive Recovery Framework yang akan berkontribusi pada proses pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
"Di sini, kami ingin menyampaikan apresiasi Indonesia atas dukungan yang diberikan terhadap inisiatif ini, dan di bawah platform AMRI, kami berharap Forum dapat lebih berkontribusi dalam peningkatan ekonomi digital," kata dia kepada Tribunnews.com, Sabtu, (13/3/2021).
Baca juga: Menkominfo Tekankan Pentingnya Penggunaan Teknologi Informatika Majukan Kerja Sama ASEAN
Melihat kemajuan teknologi digital sekarang ini, maka menurutnya transformasi digital menjadi satu di antara solusi yang dipilih para pelaku ekonomi kreatif untuk mengatasi tantangan yang ada.
Namun, transformasi digital hanya dapat dicapai secara efektif jika kita dapat mengatasi literasi digital
Dalam forum tersebut juga Plate mengatakan di bawah platform AMRI, ASEAN telah berjanji memanfaatkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk memajukan kerja sama di kawasan.
Baca juga: Siapkan Infrastruktur Multipleksing, Menkominfo Targetkan ASO Kurang Lebih 20 Bulan
Lebih penting lagi, Pertemuan tersebut menekankan pada penggunaan komunikasi publik yang tepat untuk mempromosikan identitas dan komunitas kawasan yang lebih luas, sebuah perasaan yang dipandu oleh dukungan panjang ASEAN terhadap multilateralisme, saling menghormati, kedaulatan, kesetaraan, dan yang terpenting, demokrasi.
"Nilai bersama demokrasi tidak berdiri sendiri. Demokrasi dibangun di atas pelaksanaan hak-hak dasar individu, kebebasan berekspresi dan kebebasan berbicara. Dengan melindungi sekaligus menjamin pelaksanaan hak-hak tersebut, maka pelaksanaan demokrasi akan meningkat, karena ASEAN berada di titik tanpa harapan. Kami tidak punya pilihan selain selalu meningkatkan kualitas demokrasi ASEAN," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.