Menteri KKP Minta Produksi Udang Vaname Jadi 40 Ton Per Hektare
Sakti Wahyu Trenggono meminta agar produksi udang vaname ditingkatkan dengan memperbaharui teknologi pengelolaan tambak.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono meminta agar produksi udang vaname ditingkatkan dengan memperbaharui teknologi pengelolaan tambak.
Menurutnya, kebanyakan tambak udang vaname di Kabupaten Kebumen menggunakan teknologi semi intensif.
Hasil produksinya per hektare hanya mampu memproduksi sekitar 10 ton udang vaname di setiap tahun.
“Sementara tambak intensif bisa menghasilkan sekitar 30 hingga 40 ton per hektare per tahun. Ditingkatkan teknologi (tambaknya) supaya ini bisa jadi model," ujar Menteri Trenggono di Kebumen, Sabtu (13/3/2021).
Menteri Trenggono mendukung dibangunnya shrimp estate sebab jarak Kebumen yang hanya sekitar satu jam dari Bandara Baru Internasional Yogyakarta.
Skema shrimp estate ini sekaligus untuk menjamin keberlanjutan usaha dan ekosistem perikanan sebab sudah menggunakan analisis dan perencanaan bisnis yang matang.
Baca juga: Udang Beku dari Cilacap Jangkau Negeri Sakura
"(Budidaya) ini bisa menjadi sumber ekonomi baru sektor kelautan dan perikanan di sini," urainya.
Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya mendorong penuh pengembangan tambak dengan memanfaatkan teknologi.
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Slamet Soebjakto mengatakan siap menindaklanjuti arahan Menteri Trenggono.
Pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut dengan pemda mengenai rencana pembangunan shrimp estate dan perbaikan infrastruktur tambak yang ada.
“Pengembangan budidaya perikanan memang menjadi salah satu program terobosan Menteri Trenggono hingga 2024 nanti. Termasuk di dalamnya budidaya udang vaname,” tuturnya.
Selain shrimp estate, KKP juga akan membangun kampung-kampung budidaya berbasis komoditas unggulan sebagai implementasi dari program terobosan tersebut.