3,7 Persen Pelaku Sektor Pariwisata di Bali yang Telah Vaksinasi Covid-19
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pelaksanaan vaksinasi masal bagi pekerja sektor Pariwisata di Haris Hotel
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pelaksanaan vaksinasi masal bagi pekerja sektor Pariwisata di Haris Hotel & Residences Sunset Road, Kota Denpasar, Bali, pada Selasa, (16/3/2021).
Sebanyak 500 orang mengikuti pelaksanaan vaksinasi tersebut. Pelaksanaan vaksinasi massal ini terselenggara atas kerja sama Pemerintah Provinsi Bali dengan para pelaku pariwisata melalui sejumlah asosiasi di sektor pariwisata setempat.
Ketua Indonesia Hotel General Manager Association (IHGMA) usaha wisata di Bali, Agus Made Yoga Iswara mengatakan vaksinasi masal merupakan salah satu upaya mengatasi penyebaran pandemi sekaligus menjaga keseimbangan dan percepatan pemulihan ekonomi Bali yang memang bertumpu pada sektor pariwisata.
Baca juga: Moderna Mulai Uji Coba Vaksin Covid-19 Pada Anak Di Bawah Usia 12 Tahun
Baca juga: Mensos Risma Ajak Pekerja Sosial Ambil Peran Atasi Dampak Pandemi Covid-19
"Ada beberapa asosiasi yang terlibat berkolaborasi bersama-sama baik dalam proses verifikasi sampai vaksinasi. Vaksinasi ini kita awali dengan pendataan secara komprehensif meliputi nama lengkap dengan kuesioner kesehatannya untuk bisa merangkul para pelaku usaha wisata di Bali," ujarnya.
Dalam waktu satu minggu, tepatnya mulai 22 Februari hingga 28 Februari, terdata sebanyak 90.195 peserta yang berasal dari sektor pariwisata Bali. Kemudian, sejak 10 Maret 2021 lalu, vaksinasi bagi para pelaku usaha pariwisata tersebut mulai berjalan.
Para pelaku usaha pariwisata, dalam skema kerja sama tersebut, menyiapkan lokasi pelaksanaan vaksinasi dan mendata para pekerja pariwisata setempat untuk kemudian dikoordinasikan dengan pemerintah daerah.
Selanjutnya, pemerintah daerah akan langsung menindaklanjuti inisiatif tersebut dan mengoordinasikan dengan Kementerian Kesehatan agar dapat dilakukan vaksinasi.
"Saat ini tercatat kurang lebih 3.810 pelaku pariwisata yang sudah divaksinasi dari total 90.195. Jadi kurang lebih ada 3,7 persen yang divaksinasi," tuturnya.
Skema kerja sama yang ditempuh itu merupakan bentuk usaha bersama dalam rangka gotong royong memulihkan dan menjaga kepercayaan terhadap pariwisata Bali yang terdampak pandemi.
Selain itu, vaksinasi massal tersebut juga dilakukan dengan maksud untuk tetap menjaga kesehatan dan keamanan masyarakat, khususnya pekerja di sektor pariwisata, selama menjalankan aktivitasnya dengan produktif.
"Harapannya ini menjadi penciptaan 'trust' yang baik dan juga 'confidence' untuk pelaku pariwisata Bali untuk bangkit. Kolaborasi inilah yang sangat indah terjadi di Bali. Dalam proses vaksinasi ini, 'stakeholder' pariwisata bergotong royong mendukung program pemerintah seperti apa yang terjadi hari ini," kata Agus.
Hadir dalam peninjauan tersebut di antaranya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo, dan Gubernur Bali Wayan Koster.