Di Era Digital, Kominfo Ajak Masyarakat Jadi Produsen Konten Positif
Bambang mengimbau masyarakat untuk menghasilkan konten media sosial yang menyejukkan dan memberikan rasa damai di masyarakat.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Informasi dan Komunikasi Politik, Hukum dan Keamanan Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo Bambang Gunawan mengajak masyarakat menjadi produsen konten-konten positif.
Dia menilai era digital menjadi tantangan yang tidak mudah bagi masyarakat.
Baca juga: Siapkan Indonesia Jadi Pemenang Ekonomi Digital, Menkominfo: Pemerintah Bangun Infrastruktur TIK
“Kebutuhan produksi konten-konten positif dan mencerahkan sangat diperlukan untuk menangkis hoaks dan menciptakan ruang informasi yang kondusif, serta masyarakat yang informatif,” ujar Bambang dalam kegiatan “Bengkel Digital Literasi Negeri dengan Komunitas Komikus” Kamis (18/3/2021).
Bambang mengimbau masyarakat untuk menghasilkan konten media sosial yang menyejukkan dan memberikan rasa damai di masyarakat.
Apalagi di era pandemi Covid-19, masyarakat diminta untuk terus produktif serta menciptakan ruang digital yang informatif.
Baca juga: Ada Pejabat Eselon I Kena Covid-19, Raker Kominfo dengan DPR Batal
Seniman Perfilman dan Aktivis Iwan Widjono mengatakan kondisi pandemi mengandung pesan semesta adalah kita perlu berkesadaran lebih sebagai memahami konteks diri.
“Kita harus melakukan pembenahan diri, melihat ke dalam lebih jauh. Kita harus memahami apa yang terjadi sekarang, kita harus berfikir lebih dalam, lalu memikirkan apa yang bisa kita lakukan (menciptakan hal yang produktif dan positif),” ujarnya.
Di kesempatan yang sama, Pekerja Seni Terra Bajraghosa yang juga merupakan Komikus menilai sekarang ini banyak sekali berita di koran dan berita online hanya mengedepankan berita yang menyenangkan mata pembaca.
Dia mendorong agar informasi itu diperbaiki agar ruang digital lebih diisi ke ranah yang sifatnya membantu produktifitas bangsa.
“Harusnya konten di media digital itu ada nilai informasi yang bermanfaat, bukan hanya sekadar informasi hiburan semata,” ujarnya.
Sementara, Koordinator IK Hankam Ditjen IKP Kominfo, Dikdik Sadaka mengatakan situasi era komunikasi saat ini berbeda dengan dulu.
Kondisi saat ini, semua orang bisa menjadi produsen berita. Namun pada kenyataannya tidak semua berita di medsos yang diterima masyarakat adalah berita-berita yang positif.
“Lebih dari 60 persen berita yang dibuat masyarakat itu kurang utuh, lengkap & terupdate. Sehingga kita perlu menbuat langkah-langkah dan berbagai upaya untuk mendorong masyarakat cerdas dalam mencerna, mengelola, memproduksi dan menyebarkan informasi,” ujar Dikdik.