Luncurkan Layanan Air Freighter, J&T Express Gunakan Pesawat Jenis Ini
J&T Express meluncurkan layanan pengiriman udara ini akan menggunakan pesawat berkapasitas muatan sebesar 150 ton
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan layanan pengiriman paket, J&T Express baru saja meluncurkan layanan terbaru yakni Air Freighter yang didukung maskapai Trigana Air.
J&T Express meluncurkan layanan pengiriman udara ini akan menggunakan pesawat berkapasitas muatan sebesar 150 ton. Pesawat ini akan mengantar barang via udara dan ditujukan untuk daerah Sumatera.
Okupansi pengiriman barang yang terus meningkat hingga 5 juta paket per hari membuat J&T harus berinovasi untuk mengirim barang secara tepat waktu.
Baca juga: Genjot Pengiriman Paket di Luar Jawa, J&T Express Luncurkan Air Freighter Bersama Trigana Air
J&T Express akan menggunakan jenis pesawat Boeing 737-300 dan 400. Selain itu untuk penerbangan antar pulau akan dilayani pesawat jenis ATR 42 dan 72.
Sebagai pilot project, J&T Express melayani dua rute air freighter, yaitu Jakarta-Medan dan Jakarta-Batam. Pesawat ini juga direncanakan akan beroperasi minimal sehari sekali.
CEO J&T Express, Robin Lo menjelaskan selain bertujuan untuk meningkatkan pelayanan, air freighter bertujuan juga untuk menyeimbangkan antara bisnis kurir dengan bisnis e-commerce yang makin berkembang selama pandemi.
"Karena selama pandemi ini bisnis e-commerce makin berkembang, jadi air freighter jadi solusi jangka panjang untuk pengiriman barang yang efisien. Melalui air freighter jumlah loading barang tambah banyak. Selain itu muatan barang bisa diatur sendiri load-nya, tentu bila dibanding kerja sama dengan pesawat komersil ini lebih efisien," ujar Robin Lo di Bandara Budiarto, Curug, Tangerang Kamis (18/3/2021).
Robin mengatakan bahwa pengiriman barang dari e-commerce dari tahun ke tahun meningkat 50-70 persen. Walaupun okupansi pengiriman masih berpusat di Pulau Jawa, jumlah pengiriman melalui J&T sekarang sudah mulai melayani ke Pulau Sulawesi dan Sumatera karena ongkos kirim yang kompetitif.
"Pulau Jawa masih menjadi titik terbanyak pengiriman kami. Sementara ini layanan ke Sumatera masih bisa menggunakan perjalanan darat. Tapi kalau tujuan seperti Pekanbaru atau Kepulauan Riau ke atas, sudah pakai pesawat karena ga bisa ter-cover jalur darat," terangnya.
J&T mengungkapkan, dalam sehari perusahaan ini bisa melayani pengiriman 3-5 juta paket ke berbagai daerah dalam kondisi normal. Bahkan, J&T Express menyebut pernah mengirim paket sampai 10-20 juta paket per harinya.
"Tentu layanan air freighter ini bukan satu-satunya, J&T Express ke depannya akan memperbanyak layanan sejenis air freighter ini. Agar barang yang kita kirim makin banyak, sehingga pelayanan J&T Express akan terus tetap bagus ke depannya," imbuhnya.
Direktur Teknik Trigana Air, Rudi Hartono menyambut baik inovasi dari J&T Express. Trigana mengatakan jika kerja sama ini merupakan yang pertama kalinya dengan perusahaan jasa pengiriman paket.
"Kerja sama dengan J&T Express ini merupakan yang pertama bagi Trigana Air khususnya untuk layanan air freighter. Saat ini Trigana Air Service memiliki 9 Boeing 737-300 dan 400 untuk kebutuhan kargo. Selain itu layanan kami didukung juga oleh 7 pesawat ATR 42 dan 72 untuk layanan antar pulau kecil. Pesawat ATR ini bagus untuk air freighter, misalnya J&T mau ekspansi ke Indonesia Timur, Trigana siap menyediakan armada, kita siap untuk angkut," tutup Rudi.