Gandeng Microsoft, BRI Maksimalkan AI dan Cloud untuk Transformasi ke Layanan Digital
BRI juga akan menerapkan analisis data dan teknologi kecerdasan buatan untuk mendukung data dalam jumlah besar di seluruh ekosistem BRI.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bambang Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Rakyat Indonesia (BRI) kembali memperkuat kerjasama bersama Microsoft mengenai kemitraan strategis dalam akselerasi transformasi digital BRI.
Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI, Indra Utoyo mengatakan, perkuatan kerjasama ini mencakup konsolidasi tempat kerja modern untuk meningkatkan produktivitas pekerja, kepuasan pelanggan, meningkatkan keamanan sistem siber, serta modernisasi aplikasi dan pusat data melalui adaptasi cloud.
BRI juga akan menerapkan analisis data dan teknologi kecerdasan buatan untuk mendukung data dalam jumlah besar di seluruh ekosistem BRI.
“Kerjasama ini memungkinkan BRI untuk meningkatkan daya saing transformasi operasional maupun digital culture BRI yang dapat meningkatkan inovasi, efisiensi, dan keamanan sistem jangka Panjang," jelas Indra dalam keterangannya, (21/3/2021).
Microsoft juga mendukung BRI untuk melakukan workshop strategis, briefing, dan event hackathon dalam rangka BRI menciptakan solusi dan budaya inovasi dalam ekosistem mitra.
Baca juga: BRI Tawarkan Suku Bunga KPR Mulai dari 6,7 Persen Bertenor 20 Tahun di Sentosa Park
Indra menambahkan, pandemi Covid-19 merupakan peluang bagi BRI untuk segera mengubah mindset, mempercepat transformasi digital dan budaya.
Baca juga: Perbankan Optimis Pembiayaan di Sektor Properti Tahun Ini Tumbuh Positif
Adopsi kecerdasan buatan dan solusi cloud dapat mentransformasi operasional dan layanan digital milik BRI agar menjadi lebih efisien, aman, dan nyaman bagi seluruh pengguna layanan BRI.
Kecerdasan buatan Microsoft dan infrastruktur cloud yang dapat diskalakan akan membantu memproses data dengan cepat yang akan mengarah pada pengambilan keputusan dan tata kelola yang lebih baik.
"Kolaborasi ini adalah inisiatif strategis untuk merangkul teknologi dan solusi baru untuk lebih memberdayakan ribuan usaha mikro, kecil dan menengah yang menjadi tulang punggung pemulihan ekonomi Indonesia.” pungkas Indra.