Sandiaga Uno Gunakan Aplikasi Telusur, Lacak Wisatawan Selama Berada di Bali
Aplikasi Telusur mampu melacak seluruh pengguna selama berlibur di Bali. Sehingga keberadaan seluruh wisatawan selama berada di Bali terpantau.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Dorong pariwisata sehat bebas Covid-19, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno memperkenalkan aplikasi Telusur jelang pembukaan pariwisata Bali.
Aplikasi buatan anak negeri itu dipaparkannya dapat meningkatkan kewaspadaan serta penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin selama berwisata di Bali.
"Persiapan untuk pembukaan pariwisata Bali terus kita tingkatkan dan hari ini kita membahas satu aplikasi yang akan membantu kepatuhan protokol kesehatan, aplikasi ini bernama Telusur," ungkap Sandiaga Uno dalam peluncuran aplikasi Telusur di Surya Kafe Benoa, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Minggu (21/3/2021).
Aplikasi tersebut memiliki banyak fungsi, di antaranya memantau status hingga tingkat okupansi destinasi wisata, mulai dari hotel, restoran hingga resort di Bali.
"Telusur ini akan memberikan informasi tentang lokasi, misalnya kita sekarang sedang di Surya Cafe Benoa, bagaimana tingkat daripada restoran ini, jumlah pengunjungnya berapa dan kalau misalnya penuh juga akan memberikan semacam peringatan untuk lokasi-lokasi, destinasi wisata ini dalam situasi yang full," papar Sandiaga.
Selain itu, aplikasi Telusur dijelaskannya juga mampu melacak seluruh pengguna selama berlibur di Bali.
Sehingga keberadaan seluruh wisatawan selama berada di Bali terpantau secara penuh.
"Jadi telusur ini bisa membantu kita untuk tracing dan tracking, karena begitu Bali dibuka, kan ada tiga zona hijau, jadi nanti misalnya wisatawan yang datang dna mereka teregister di aplikasi ini maka mereka bisa terpantau," jelasnya.
Baca juga: Kecelakaan Lalu Lintas di Tol Cipali, Angkot Pecah Ban Lalu Terbalik, 10 Penumpang Terguling
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Siapkan Bali Kembali Dibuka untuk Turis Asing
Pentingnya aplikasi tersebut, pihaknya akan berkolaborasi dengan seluruh stakeholder terkait, mulai dari Kementerian Kesehatan, Kemenkominfo maupun Pemprov Bali.
Lewat kolaborasi itu, aplikasi Telusur diharapkan dapat dikembangkan dan terintegrasi dengan sejumlah aplikasi milik pemerintah maupun komunitas.
"Kita akan memasuki Alpha Testing, Alpha 1-Alpha 2, setelah itu Beta Testing dan rencananya sebelum Bali ini dibuka Juni-Juli, kita sudah bisa Go Live, kira-kira bulan Mei (2021)," jelasnya.