8 Desa di Perbatasan Indonesia-Malaysia Dapatkan Pasokan Listrik PLN
Delapan desa di Kabupaten Kapuas Hulu dan Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar) telah menikmati listrik di malam hari
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bambang Ismoyo
TRUBUNNEWS.COM, JAKARTA - Delapan desa di Kabupaten Kapuas Hulu dan Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar) telah menikmati listrik di malam hari melalui sambungan jaringan listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Adapun desa yang berhasil tersambung jaringan listrik PLN yakni Desa Pala Pasang dan Desa Suruh Tembawang yang terletak di Kabupaten Sanggau.
Sementara itu di Kabupaten Kapuas Hulu terdiri dari Desa Laja Sandang, Desa Kumang Jaya, Desa Semuntik, Desa Kantuk Asam, Desa Kantuk Bunut dan Desa Merakai Panjang.
Baca juga: Stimulus Listrik PLN Diperpanjang Mulai April - Juni 2021, Token Listrik Gratis 100% Ditiadakan
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Agung Pribadi mengatakan realisasi ini merupakan bagian dari fokus Kementerian ESDM dalam mewujudkan elektrifikasi di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).
"Saat ini, peningkatan rasio elektrifikasi difokuskan ke daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T). Namun, pemerataan itu harus pula disertai dengan tarif listrik yang terjangkau oleh masyarakat," jelas Agung dalam keterangannya, Selasa (23/3/2021).
Baca juga: Amankan Aset, PLN Terima 134 Sertifikat Tanah dari BPN Jawa Barat
Untuk melistriki 8 desa tersebut, PLN telah melaksanakan pembangunan perluasan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 82,55 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 28,71 kms, dan 21 unit gardu distribusi dengan total kapasitas sebesar 1.125 kilovolt ampere (kVA).
Sementara itu, General Manager PLN Kalbar, Ari Dartomo mengatakan, upaya ini merupakan komitmen PLN untuk memberikan layanan listrik terbaik.
Pihaknya berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pembangunan infrastruktur kelistrikan.
"Saat ini sudah ada 654 Pelanggan yang telah teraliri listrik. Hadirnya listrik diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat di pedesaan, sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah 3T," jelas Ari.
Dengan pembangunan infrastruktur baru ini, potensi pelanggan yang akan teraliri listrik sebanyak 1.270 pelanggan