Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menekankan agar para bankir untuk bisa menurunkan suku bunga kredit demi mendorong akselerasi sektor riil.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, sebenarnya perbankan memiliki ruang untuk menurunkan suku bunga, tapi belum kelihatan realisasinya.

Baca juga: IHSG Diprediksi Masih Tertekan Pekan Ini meski BI Pertahankan Suku Bunga Rendah

“Suku bunga kami imbau, ruangnya sudah ada, ada beberapa perusahaan yang di-restructuring, beban bagi perbankan untuk melakukan credit rationing. Kita harapkan ruang suku bunga cukup besar, kita tunggu waktunya untuk menurunkan ini," ujarnya saat acara "Temu Stakeholder untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional" di Semarang, Kamis (25/3/2021).

Wimboh berharap jika penyaluran kredit perbankan naik juga pasti untungnya akan lebih besar lagi di 2021, daripada 2020 ketika awal pandemi.

Baca juga: Menteri Teten Sentil Aplikator Antar Makanan: Komisi 20 Persen Terlalu Berat

"Kita juga mulai melihat ada gelagat-gelagat dan optimisme yang sudah kelihatan ya, dibandingkan beberapa bulan sebelumnya di 2020. Ini tentunya berkah, kita kerja bersama bukan hanya pemangku kepentingan, tapi juga bapak ibu sekalian para praktisi, baik perbankan maupun para pengusaha," katanya.

Menurut dia, ini adalah sinergi yang luar biasa, sehingga kata kunci yang OJK dan pemerintah pakai bersama-sama adalah sinergi.

"Sinergi, sinergi, dan sinergi. Di tahun 2021, pemerintah akan terus bekerja keras untuk memperkuat berbagai langkah untuk mengendalikan pandemi serta memulihkan ekonomi," pungkas Wimboh.