Jokowi Minta PT DI dan PT Pindad Dipindahkan ke Kawasan Kertajati
"Bapak Presiden mengarahkan agar PT DI dan PT Pindad dipindahkan juga ke kawasan aerocity Kertajati," kata dia.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar PT Dirgantara Indonesia dan PT Pindad, di relokasi dari Bandung ke kawasan Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat.
Hal itu disampaikan Ridwan Kamil usai rapat terbatas dengan Presiden membahas Pengembangan Bandara Kertajati di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (28/3/2021).
"Bapak Presiden mengarahkan agar PT DI dan PT Pindad dipindahkan juga ke kawasan aerocity Kertajati," kata dia.
Baca juga: Sebagian Bandara Kertajati akan Difungsikan Sebagai Bengkel Pesawat
Nantinya kawasan PT DI dan PT Pindad yang ada di Bandung akan dialihfungsikan untuk industri yang lebih relevan.
"Bisa diubah untuk bisnis-bisnis yang relevan terhadap wilayah geografisnya yaitu mungkin pariwisata. Kira-kira begitu," tuturnya.
Dalam Ratas tersebut kata Ridwan Kamil, ia menyampaikan kepada Presiden adanya perusahaan maskapai penerbangan di Asia yang berminat membuka bengkel atau MRO (maintenance, repair, and overhaul) pesawat di Kawasan Bandara Kertajati.
Adanya minat dari maskapai tersebut sejalan dengan rencana pemerintah yang akan membuat sebagian bandara Kertajati sebagai bengkel atau MRO pesawat milik TNI dan instansi pemerintah.
Baca juga: Garuda Resmi Layani Penerbangan Khusus Kargo dari Bandara Kertajati ke Batam Mulai Hari Ini
"Kita tahu bahwa bisnis bandara tidak hanya penumpang, ada kargo, dan ada perawatan. Nah tadi dibahas, agar Kertajati fokus juga pada bisnis non-penumpang, kargo sudah dimulai. Nah yang terbesar akan dikonsolidasikan oleh Pak Menhub adalah MRO, Maintanance, Repair and Overhaul, nah itu sehingga semua pesawat-pesawat di Indonesia ini kira-kira nanti bisa difasilitasi maintanance-nya di sana termasuk TNI AU," katanya.