Webinar HP Bedah Tuntas Pentingnya ‘Visual Produk Menarik’ Bagi Pelaku UMKM
Sandiaga Uno menjelaskan, adapun konten-konten yang dibuat harus bermanfaat dengan topik yang relevan dan dijalankan secara konsisten.
TRIBUNNEWS.COM - Mendukung perkembangan bisnis UMKM, HP Indonesia mengadakan webinar bertajuk “Membangun Komunikasi Brand dengan Visual Menarik” yang diselenggarakan pada Kamis (25/3/2021) lalu.
Print Category Director, HP SEA and Indonesia Michele Huang mengatakan webinar bertemakan edukasi ini merupakan bentuk komitmen HP Indonesia untuk membantu para pelaku UMKM agar dapat bertahan dan mengembangkan bisnisnya di masa pandemi Covid-19.
“Kami memahami bahwa UMKM Indonesia memainkan peran yang penting bagi perekonomian dan inovasi HP dapat berperan dalam mendukung pertumbuhan UMKM. HP terus berkomitmen dalam mendukung UMKM melalui inovasi teknologi dalam produk, layanan, dan ekosistem digital,” kata Michele.
Selain mendorong pelaku UMKM masuk ke dunia digital, kreativitas mereka juga tetap perlu diasah agar menghadirkan produk yang diminati oleh konsumen. Ia menjelaskan, salah satu cara untuk menarik konsumen adalah dengan menghadirkan visual unik.
“Dalam dunia digital saat ini, pemasaran visual adalah kunci untuk bisnis apapun,” tambahnya.
Karena itu, HP Indonesia meluncurkan berbagai inovasi yang dapat dimanfaatkan pelaku UMKM dalam menghadapi tantangan zaman.
“Inovasi HP print serta tinta dan toner asli HP adalah alat yang sempurna untuk menghidupkan produk dan layanan UMKM. Inovasi kami, juga HP Smart App dan HP Print, Play and learn adalah bagian dari layanan HP dan ekosistem digital yang bertujuan untuk membuat bekerja dari rumah menjadi semudah mungkin,” ungkapnya.
Senada dengan Michele, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Sandiaga Uno yang hadir dalam webinar tersebut, menambahkan, kehadiran visual merupakan hal wajib untuk dilakukan oleh para pelaku UMKM untuk menarik minat konsumen.
“Kehadiran konten visual yang menarik sudah menjadi kewajiban,” ujar Sandiaga Uno.
Sandiaga menjelaskan, adapun konten-konten yang dibuat harus bermanfaat dengan topik yang relevan dan dijalankan secara konsisten. “Pembangunan brand yang menghadirkan konten bermanfaat, dengan topik yang relevan dan konsisten,” ujarnya.
Menurutnya, visual perlu juga diimbangi dengan pemahaman mengenai selera konsumen. Oleh karena itu, para pelaku UMKM perlu paham dan mengerti mengenai riset tentang selera konsumen serta mengenal kanal dimana mereka (pelaku UMKM) harus melakukan promosi.
“Lakukan riset sederhana yang bisa memanfaatkan sumber informasi gratis, misalnya Google Trend atau sejenisnya dan dengarkan review dari konsumen anda,” jelasnya.
Sandiaga Uno menambahkan, ada tiga strategi yang mesti dijalankan oleh para pelaku UMKM agar mampu bertahan dan berkembang di masa seperti saat ini yaitu dengan melakukan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.
Ia menjelaskan, inovasi merupakan kunci utama untuk menghadapi pelaku pasar yang sangat selektif. Di mana inovasi bisa dilakukan mulai dari sistem produksi hingga ke bagian pemasaran.
Adaptasi juga penting untuk dilakukan. Sandiaga Uno menilai, adaptasi yang bisa dilakukan saat ini adalah dengan perlahan meninggalkan cara-cara konvensional dan masuk ke dunia digital. Hal itu didasari karena pandemi Covid-19 memaksa setiap orang untuk melakukan pembatasan sosial, di mana aktivitas tatap muka antara penjual dan pembeli akan berkurang di masa seperti saat ini.
“Jika dulu kita menjual produk dengan cara offline, di era pandemi ini teknik tersebut sudah tidak bisa digunakan. Oleh karena itu kita perlu melakukan adaptasi salah satunya dengan memanfaatkan market place dan berjualan online,” ungkapnya.
Menurutnya dua strategi tersebut perlu dilengkapi dengan kolaborasi. Karena untuk lebih menggairahkan ekonomi kreatif setiap UMKM perlu melakukan kolaborasi agar membuat efek positif yang besar.
“Untuk menggairahkan ekonomi kreatif kita tidak bisa berjalan sendiri. Perlu ada kolaborasi yang kuat dengan berbagai pihak agar bisa membuat efek yang besar,” jelasnya.
Ia juga berpesan, para pelaku usaha juga perlu memberikan perhatian terhadap branding dan packaging karena akan membawa efek positif pada bisnis mereka.
“Pentingnya branding dan packaging agar pelaku usaha mendapatkan value added (nilai tambah) dan meningkatkan harga produk,” pesannya.
Visual menarik gaet konsumen lebih banyak
Acara webinar bertajuk “Membangun Komunikasi Brand Dengan Visual Menarik” juga mengajarkan bagaimana cara untuk melahirkan visual yang dapat menarik banyak konsumen.
Salah seorang pembicara sekaligus professional Food and Product Photographer Iwan Andryanto mengatakan, penyampaian visual yang baik bisa membantu pelaku UMKM dalam menyampaikan pesan ke calon kosumen mereka, salah satunya dengan menggunakan foto.
Ia mengatakan para pelaku UMKM juga bisa membuat foto produknya sendiri dengan menggunakan smartphone. Namun, sebelum ini mereka (pelaku UMKM) perlu mengetahui beberapa persyaratan agar foto produknya terlihat menarik.
Iwan Andryanto menjelaskan untuk mendapatkan foto produk yang maksimal, para pelaku UMKM perlu memperhatikan konsep, pencahayaan, dan gear atau alat yang digunakan untuk mengambil foto. Gear di sini bukan berarti harus menggunakan gear yang canggih atau mahal, tetapi lebih kepada mengenali gear yang dimiliki. Misalnya kita hanya memiliki ponsel pintar, kita harus mengenali ponsel pintar kita seperti apa untuk menghasilkan foto yang menarik.
Packaging menambah daya tarik sendiri
Sementara itu, seorang penggiat UMKM Parisdijakarta Caroline bercerita, dalam menjalankan bisnis F&B, ia tidak hanya memperhatikan rasa, namun juga memperhatikan packaging dari produknya. Salah satu cara yang dilakukan Caroline agar packaging produknya terlihat menarik adalah dengan membuat stiker.
“Untuk mencetak stiker logo, tentunya saya percayakan pada HP Smart Tank 615 karena memiliki kualitas sangat baik, irit, dan memudahakan pengisian tinta jika habis,” ujarnya.
Menjaga ekspektasi konsumen
Meskipun saat ini sudah banyak para pelaku UMKM yang memanfaatkan sosial media untuk melakukan pemasaran. Namun menurut Print Consumer Market Development Manager HP Inc Aditya Suryadinaga ada hal perlu disempurnakan yaitu menjaga ekspetasi para konsumen.
Aditya mengatakan, banyak konsumen yang tertarik untuk membeli produk sebab online store yang dimiliki para pelaku UMKM mempunyai tampilan unik dan menarik. Namun sayangnya, tampilan unik dan menarik tersebut bisa menciptakan ekspektasi para konsumen ketika produk yang diterima tidak dikemas secara baik.
Ia menekankan, agar ekspektasi para konsumen terjaga, para pelaku UMKM perlu memperhatikan betul packaging-nya. Aditya menyarankan, ada berbagai cara agar packaging produk menjadi lebih menarik, misalnya menambahkan stiker, kartu ucapan terima kasih, dan lainnya.
Untuk membuat packaging yang baik, para pelaku usaha tidak perlu repot lagi datang ke percetakan. Pasalnya dengan memanfaatkan printer HP, setiap pelaku usaha bisa mencetak berbagai kebutuhan untuk menunjang bisnis mereka.
“Printer HP juga bisa membantu para pelaku usaha untuk yang ingin membuat packaging produk lebih menarik dan berkualitas,” jelas Aditya.
Selain berkualitas, printer HP juga dilengkapi dengan After Sales service yang begitu mudah. Di mana para konsumen hanya perlu menghubungi Customer Service HP Indonesia, maka petugas akan hadir ke rumah kalian.
“Printer Ink Tank dan Smart Tank memiliki garansi 2 tahun. Jika printer rusak, konsumen hanya perlu menghubungi Customer Service HP Indonesia dan menyebutkan serial nomer printer tersebut. Maka petugas HP akan hadir ke rumah untuk membetulkan printer Anda. Dan service di rumah itu enggak ada biaya, free semua,” tutupnya.
Maka dari itu printer HP bisa jadi pilihan yang tepat bagi para pelaku UMKM karena memudahkan operasional dan jadi ‘kunci’ agar bisnis yang ditekuni dapat berkembang lebih luas.