Analis: Aksi Teror dan Kilang Minyak Terbakar Bikin IHSG Ambruk
Kepala Riset PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, investor asing tercatat lakukan aksi jual atau net sell sebesar Rp 1,11 triliun.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup ambruk minus 1,41 persen atau melemah 85,92 poin ke level 5.985,52 setelah sempat melemah lebih dari dua persen.
Pelemahan terdalam ada di sektor industri dasar minus 2,76 persen dan keuangan minus 2,28 persen, melemah lebih dari dua persen menjadi penekan IHSG hingga akhir sesi perdagangan.
Kepala Riset PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, investor asing tercatat lakukan aksi jual atau net sell sebesar Rp 1,11 triliun.
Baca juga: Hari Ini IHSG Diprediksi Lanjutkan Pelemahan, Saham Bank dan Tambang Bisa Jadi Pilihan
"Net sell ini mengiringi aksi teror dan musibah kebakaran yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini mengurangi kepercayaan investor asing," ujar dia melalui risetnya, Rabu (31/3/2021).
Selain itu, dia menambahkan, investor mencari aman pada saham-saham yang telah memiliki tingkat performance yang tinggi sejak akhir tahun lalu.
"Performance tinggi dari rebalancing portofolio institusi kuartal pertama tahun 2021," kata Lanjar.
Adapun selain IHSG, bursa saham Asia ditutup mayoritas melemah yakni Indeks Nikkei minus 0,86 persen, TOPIX minus 1,21 persen, Hang Seng minus 0,7 persen, dan CSI300 minus 0,91 persen.
"Indeks bursa Asia turun merespon kekhawatiran mengenai perputaran aset dan mengingkatnya biaya pinjaman di saat imbal hasil obligasi naik," pungkasnya.