Reksa Dana ETF Berbasis Saham Danareksa Tumbuh Double Digit
Bagi investor, tahun 2021 bisa jadi momen yang tepat untuk kembali berinvestasi di produk pasar modal dengan lebih aktif
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bagi investor, tahun 2021 bisa jadi momen yang tepat untuk kembali berinvestasi di produk pasar modal dengan lebih aktif namun tetap terukur setelah di 2020 lalu cenderung konservatif.
Beberapa sentimen yang telah disebutkan di atas berpotensi menjadi faktor yang baik untuk membawa IHSG tutup tahun dengan angka yang positif.
"Yang lebih menarik, minat investasi Investor pada reksa dana berbasis saham khususnya ETF tercatat tumbuh double digit selama tahun 2020," kata Marsangap P. Tamba Direktur Utama PT Danareksa Investment Management (DIM) melalui keterangan pers, Rabu (31/3/2021).
Ia menyebut, sejumlah sentimen positif mulai terlihat dan ini sinyal baik untuk investor mulai melakukan penempatan pada instrumen investasi berbasis saham seperti reksa dana indeks.
Baca juga: Hari Ini IHSG Diprediksi Lanjutkan Pelemahan, Saham Bank dan Tambang Bisa Jadi Pilihan
Marsangap menambahkan, kewajiban Kementrian/Lembaga (KL) dari pusat hingga daerah membeli produk dalam negeri serta penyaluran dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang juga diharapkan bisa menjadi penggerak ekonomi yang terdampak pandemi.
Baca juga: Investor Disarankan Jauhi Dulu Saham-saham Emiten BUMN, Harganya Sudah Kemahalan
DIM, sebagai manajer investasi pertama yang menerbitkan reksa dana di industri pasar modal Indonesia, memiliki cakupan produk yang luas termasuk reksa dana indeks – ETF sebagai salah satu lini produk unggulan perusahaan.
Per Desember 2020 lalu DIM menerbitkan produk reksa dana indeks – ETF ke-2 yakni Reksa Dana Danareksa ETF MSCI Indonesia ESG Screened yang berbasis saham-saham ESG.
DIM optimis Danareksa ETF MSCI Indonesia ESG Screened dapat menjadi salah satu pilihan investor pasar modal Indonesia.
Produk ini berinvestasi dengan komposisi portofolio investasi minimum 80 persen dan maksimum 100 persen dari nilai aktiva Bersih pada Efek bersifat ekuitas yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia serta terdaftar dalam Indeks MSCI Indonesia ESG Screened.
Danareksa ETF MSCI Indonesia ESG Screened merupakan kolaborasi DIM dengan Deutsche Bank sebagai Bank Kustodian serta Mandiri Sekuritas sebagai Dealer Partisipan.
Dipilihnya MSCI Indonesia ESG Screened sebagai indeks acuan reksa dana indeks – ETF ini adalah karena indeks tersebut telah dikenal dan diterima oleh investor global, khususnya para investor yang tertarik berinvestasi pada perusahaan yang memiliki standar dalam praktik investasinya yang terdiri dari tiga konsep atau kriteria: Environmental (Lingkungan), Social (Sosial), dan Governance (Tata Kelola Perusahaan).
Indeks MSCI Indonesia ESG Screened berisikan 18 saham dari 7 sektor dengan metode penyaringan negatif yang mana faktor yang dikecualikan dari segi Environment adalah nuklir, batu bara dan oil sand, dari segi Social adalah tembakau dan senjata api, senjata nuklir maupun senjata konvensional dan terakhir dari segi Governance adalah perusahaan yang melanggar prinsip UN Global Compact.
Selama 2013 sampai 2020 Indeks MSCI Indonesia MSCI ESG Screened menunjukkan kinerja yang kompetitif dengan mengungguli indeks dalam negeri seperti IHSG, LQ45 dan IDX30 sebanyak 6 kali dari 8 tahun terakhir.