KKP Gali Potensi Budidaya Laut untuk Perbanyak Lapangan Kerja Baru
KKP optimistis melalui optimalisasi pemanfaatan potensi marikultur akan membuat masyarakat lebih sejahtera.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Slamet Soebjakto mengatakan budidaya laut atau marikultur dapat menciptakan berbagai peluang usaha sekaligus membuka lapangan pekerjaan baru.
Potensi usaha itu meliputi produksi benih dan induk ikan, usaha pembesaran, usaha pakan, hingga bisnis transportasi pengiriman benih dan induk ikan.
“Jika dikelola dengan baik, marikultur akan menghasilkan nilai tambah dan mempekerjakan banyak orang. Saya mengajak peneliti, perekayasa dan akuakulturis untuk terus berinovasi untuk menciptakan keberhasilan pemanfaatan potensi marikultur di Indonesia,” ujar Slamet, Jumat (2/4/2021).
Slamet menambahkan saat kunjungan ke Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Lombok beberapa waktu lalu bahwa marikultur dapat berkontribusi untuk peningkatan devisa negara.
Baca juga: KKP Genjot PNBP Lewat Digitalisasi Layanan Perikanan Tangkap
Selain itu, potensi ekonomi marikultur sangat besar untuk menciptakan peluang usaha sehingga mampu menyerap tenaga kerja yang akhirnya berdampak pada peningkatakan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Lewat Intensifikasi, Pembudidaya Tambak Udang di Indramayu Raih Hasil Memuaskan
“Menteri Trenggono mendorong untuk memaksimalkan keberadaan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia agar menghasilkan teknologi budidaya yang bernilai ekonomi bagi masyarakat dan negara,” ujar Slamet.
KKP optimistis melalui optimalisasi pemanfaatan potensi marikultur akan membuat masyarakat lebih sejahtera.
Pendapatan negara dari sub sektor perikanan pun budidaya akan ikut meningkat.
Di BPBL Lombok, ada beberapa komoditas marikultur yang terus dikembangkan di antaranya tiram mutiara, kerang abalon, bawal bintang, kakap putih, rumput laut kultur jaringan dan lobster serta ikan hias laut seperti ikan nemo, letter six dan capungan banggai