Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (BTN) mengaku selektif menerapkan aturan uang muka atau down payment (DP) 0 persen untuk pembiayaan rumah kepada masyarakat. 

Mortgage Departemen Head Bank BTN Hanafi mengatakan, setiap relaksasi kebijakan yang dikeluarkan regulator pasti akan meningkatkan konsumsi masyarakat, seperti halnya DP 0 persen. 

Namun, kata Hanafi, pemberian DP 0 persen tidak serta merta diberikan ke seluruh masyarakat yang mengajukan kredit pemilikan rumah (KPR).

Baca juga: Bank Indonesia Klaim Pengajuan KPR Naik 40 Persen Setelah Adanya DP 0 Persen

"Kami tetap saja harus selektif, tidak langsung jor-joran," kata Hanafi saat Webinar Relaksasi DP 0 Persen Sebagai Senjata Utama Peningkatan Kredit, Rabu (7/4/2021).

Menurutnya, pemberian DP 0 persen harus dilihat dari dua sisi, yakni pengembang dan calon konsumen itu sendiri agar terhindar dari kerugian maupun peningkatan kredit bermasalah. 

"Kami harus tahu developer yang seperti apa? Kalau kabur bagaimana?. Kami apresiasi kebijakan relaksasi dan kami adaptasi, tapi dalam implementasinya, kami lebih selektif," tuturnya.

Baca juga: Subsidi Bunga KPR Melalui BTN Cair, Cek Segera Rekeningmu atau Kunjungi jendelaumkm.id

Kemudian dari sisi konsumen, kata Hanafi, bank akan melihat pekerjaannya, karena sektor pariwisata, perhotelan, dan restoran sangat terdampak dengan adanya pandemi Covid-19.

"Dalam hal penyaluran kredit, bukan ditutup. Artinya masih selektif untuk penyaluran KPR," ucapnya.