KKP Garap Lahan Percontohan untuk Klaster Tambak Udang
KKP tengah mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya perikanan budidaya melalui lahan pertambakan udang.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Slamet Soebjakto mengatakan pihaknya tengah mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya perikanan budidaya melalui lahan pertambakan udang.
Hal ini bertujuan meningkatkan produktivitas udang, lobster dan rumput laut sebagai komoditas pendulang devisa ekspor.
“Peningkatan produksi budidaya untuk komoditas udang, lobster dan rumput laut merupakan elemen pendukung program terobosan KKP pada tahun 2021 - 2024 untuk meningkatkan volume dan nilai ekspor produk akuakultur dari Indonesia,” urai Slamet saat penandatanganan kerjasama dengan enam pemerintah daerah, Jumat (9/4/2021).
Baca juga: KKP – YKAN Kerja Sama Dukung Pengelolaan Perikanan Tangkap dan Kesejahteraan Nelayan
Slamet juga menambahkan bahwa penandatanganan nota kesepakatan juga bertujuan untuk menjalin kemitraan strategis dalam pembangunan daerah pada bidang perikanan budidaya.
Dia menyampaikan poin penting dari kesepakatan ini adalah sinkronisasi program perencanaan dan pelaksanaan pembangunan kawasan perikanan budidaya agar dapat berkelanjutan.
“Pembangunan kawasan budidaya berkelanjutan akan dioptimalkan pada kawasan-kawasan yang memiliki potensi tinggi serta memiliki dukungan baik dari masyarakat maupun pemerintah daerah. Dukungan tersebut diharapkan dapat mendorong sistem dan usaha perikanan budidaya yang berbasis komoditas unggulan,” ucap Slamet.
Baca juga: KKP Ajak Pemangku Kepentingan Lestarikan Ikan Pari dan Hiu dari Risiko Punah
Tim teknis KKP akan turun langsung untuk merancang desain dan tata letak tambak menjadi satu unit klaster yang terdiri dari petak pembesaran, petak tandon hingga petak instalasi pengolahan air limbah untuk dikelola dengan berbasis kepada manajemen kawasan.
Slamet melanjutkan keberhasilan konsep klaster tambak udang turut didukung oleh penggunaan bahan dan sarana budidaya yang berkualitas, benih dan pakan yang bersertifikat serta pendanaan yang memadai.
“Guna memaksimalkan dukungan lintas sektor, penyusunan peta jalan (roadmap) pengembangan budidaya udang nasional juga terus digodok oleh pemerintah melalui koordinasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi agar pengembangan dapat berjalan dengan optimal dari hulu hingga ke hilir,” ungkap Slamet.