Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) memutuskan tidak membagi dividen dari pencapaian laba bersih sepanjang 2020.

Hal tersebut dilakukan, karena perseroan membutuhkan tambahan modal pengembangan infrastruktur untuk menuju bank digital.

"Laba bersih tahun 2020 tidak bagikan sebagai dividen, tapi akan dimasukan laba ditahan mengingat transformation jadi digital bank di akhir tahun 2021,” kata Direktur Utama AGRO, Kaspar Situmorang, Jumat (9/4/2021).

Baca juga: Meski Untung, Latinusa Putuskan Tak Bagi Dividen ke Pemegang Saham

Pada tahun lalu, AGRO mencetak laba bersih sebesar Rp31,26 miliar di tengah tekanan kondisi pandemi Covid-19.

Sedangkan, penyaluran kredit pada tahun lalu mencapai Rp19,49 triliun atau bertumbuh 0,65 persen (year-on-year).

Sementara itu, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) hingga akhir 2020 tercatat sebesar Rp22,99 triliun atau bertumbuh sebesar 8,75 persen (y-o-y).

Diketahui, transformasi menjadi bank digital telah dimulai AGRO melalui penyaluran kredit konsumer aplikasi digital Pinjam Tenang (Pinang).

Baca juga: Semen Indonesia (SMGR) Akan Bagikan Dividen Rp 1,12 Triliun

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), juga menyetujui perubahan susunan pengurus BRI Agro dengan susunan sebagai berikut :

Dewan Komisaris :

- Komisaris Utama : Budi Satria
- Komisaris Independen  :Eko B.Supriyanto
- Komisaris Independen  : Rina Saadah
- Komisaris Independen  : Rama Notowidigdo
- Komisaris : Achmad F.C Barir

Direksi :

Direktur Utama : Kaspar Situmorang
Direktur Keuangan dan Operasional :  Arif Wicaksono
Direktur Digital Bisnis : Bhimo Wikan Hantoro
Direktur Retail Agri dan Pendanaan
Direktur Enterprise Risk Management  : Sigit Murtiyoso
Direktur  Compliance and Human Resource : Ernawan.