Jaga Pasokan Pangan saat Ramadan, Pemerintah Impor Daging Sapi hingga Gula Pasir
Kementerian Pertanian menyebut pasokan pangan secara nasional pada saat Ramadan dalam kondisi aman.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pertanian menyebut pasokan pangan secara nasional pada saat Ramadan dalam kondisi aman.
Namun, beberapa komoditas pangan perlu diimpor seperti bawang putih, daging sapi maupun kerbau, dan gula pasir.
"Bawang merah, aneka cabai, telur, gula pasir secara nasional mencukupi, masyarakat tidak perlu khawatir untuk itu (kelangkaan)," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Agung Hendriadi saat acara Ketersediaan Pangan Jelang Ramadan dan Lebaran secara virtual, Senin (12/4/2021).
Baca juga: Wamentan Tinjau Pabrik Pupuk Kaltim, Pastikan Stok Pupuk Subsidi Aman saat Musim Tanam Kedua
"Walaupun ada beberapa komoditas sebagian dipenuhi dari impor seperti bawang putih, kemudian daging sapi- kerbau, dan gula pasir," sambungnya.
Agung menyebut, kebijakan impor untuk tiga komoditas pangan tersebut sudah menjadi keputusan para menteri saat rapat di kantor Kemenko Perekonomian.
Baca juga: Pemprov DKI Pastikan Inflasi Terjaga dan Pasokan Pangan Aman Jelang Ramadan
"Sudah menjadi suatu keputusan dan memutuskan kapan barang itu akan masuk. Sehingga kalkulasi sementara ini, sampai dengan Mei semua mencukupi," tutur Agung.
Adapun impor bawang putih sebanyak 202 ribu ton, daging sapi maupun kerbau 111 ribu ton, dan gula pasir 796 ribu ton.
" Kami juga melakukan pertemuan-pertemuan dengan importir. Intinya kami ingin menjamin target masuk sampai Mei ini terpenuhi," ucapnua.
Berdasarkan data Kementan terkait prognosa ketersediaan dan kebutuhan pangan pokok/strategis nasional pada Januari hingga Mei 2021, sebagian besar pasokan bahan pokok mengalami surplus.
Beras mencapai 24,9 juta ton, sementara kebutuhan sebesar 12,33 juta ton. Sehingga masih ada pasokan sebesar 13,57 juta ton hingga Mei 2021.
Kemudian, jagung sebesar 12,57 juta ton sedangkan kebutuhan 9,17 juta ton
Kedelai sebanyak 1,5 juta ton dan kebutuhan sebesar 1,3 juta ton. Lalu ketersediaan bawang merah sebesar 444.713 ton dengan kebutuhan 416.660 ton.
Bawang putih 406.691 dan kebutuhan 243.655 ton. Ketersediaan cabai besar sebesar 496.358 ton dan kebutuhan 432.129 ton.
Sementara itu, cabai rawit 448.902 ton dan kebutuhan 392.747 ton. Lalu, gula pasir, perkiraan ketersediaannya sebesar 1,58 juta ton dan kebutuhan 1,21 juta ton.
Minyak goreng, perkiraan ketersediaannya sebesar 2,67 juta ton dan kebutuhannya 2,19 juta ton.