Indonesia Gandeng Jerman Tingkatkan Infrastruktur Mutu Produk dan Jasa
Infrastruktur mutu dibutuhkan untuk menjamin kualitas dan keamanan produk maupun jasa, dalam rangka memberikan perlindungan kepada konsumen
Penulis: Lita Febriani
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pameran industri Hannover Messe 2021: Digital Edition resmi dibuka dan Indonesia menjadi official partner country dalam event yang digelar secara online tersebut.
Melalui ajang ini pula, Indonesia tak ingin kehilangan kesempatan untuk mempererat kerjasama dengan Jerman sebagai pihak penyelenggara.
Dalam gelaran tersebut, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perindustrian dan Pemerintah Jerman melalui Germany Federal Ministry for Economic Affair and Energy (BMWi) menandatangani Joint Declaration of Intent (JDoI) untuk memperkuat kerja sama di bidang infrastruktur mutu di antara kedua negara.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan kedua negara menyadari bahwa infrastruktur mutu dibutuhkan untuk menjamin kualitas dan keamanan produk maupun jasa, dalam rangka memberikan perlindungan kepada konsumen.
"Deklarasi bersama antara kedua negara tersebut merupakan simbolisasi kerja sama yang mengarah pada pengembangan industi yang menghasilkan sinergi baru antara Indonesia dan Jerman di masa depan," tutur Agus, Senin (12/4/2021).
Kerja sama infrastruktur mutu ini bertujuan memperkuat dialog bilateral teknis dan ekonomi bidang standardisasi, regulasi teknis, akreditasi, penilaian kesesuaian, metrologi, serta keamanan produk.
Baca juga: Dubes RI di Jepang Diminta Karantina 14 Hari Usai Menerima Kunjungan Menteri Perindustrian
Hal ini untuk menciptakan iklim yang kondusif, mendorong perlindungan konsumen, menciptakan inovasi, meningkatkan penelitian dan pengembangan, serta mendukung saling keberterimaan hasil laboratorium uji yang bermanfaat bagi konsumen dan industri antar kedua negara, serta berperan dalam peningkatan ekonomi.
Karena luasnya lingkup kerja sama, dalam implementasinya Kementerian Perindustrian juga akan melibatkan Kementerian Perdagangan dan Badan Standardisasi Nasional.
Penandatanganan JDoI tersebut dilakukan oleh Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin, Doddy Rahadi, serta Parliamentary State Secretary, Germany Federal Ministry for Economic Affairs and Energy, Elizabeth Winkelmeier-Becker.
Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin Doddy Rahadi, menyampaikan infrastruktur mutu sangat terkait dengan agenda pembangunan ekonomi.
"Dalam sistem infrastruktur yang kondusif, industri mampu berkompetisi dan mengakses pasar domestik maupun ekspor. Ini merupakan peluang besar bagi pemasaran dan investasi mereka, juga menstimulus produktivitas dan inovasi," jelas Doddy.
Baca juga: Pengembangan Desa Wisata Jadi Salah Satu Fokus Desa Menteri Sandi
Ruang lingkup kerja sama Indonesia-Jerman meliputi dialog politik dan teknis, koordinasi kegiatan di forum internasional, fasilitasi perdagangan bilateral, pertukaran informasi, peningkatan kapasitas melalui workshop, training, seminar, atau pertemuan sejenis, termasuk penempatan tenaga ahli, penerimaan hasil laboratorium uji dan ruang lingkup lainnya yang disepakati.
Setelah penandatangan JDoI, akan dilakukan kick-off meeting yang dipimpin Kepala BSKJI Kemenperin untuk membahas work plan tersebut, yang rencananya akan dilaksanakan usai rangkaian Hannover Messe 2021.
Kerja sama tersebut akan membentuk Working Group on Quality Infrastructure guna membahas isu tertentu yang disepakati di dalam Work Plan.
"Diharapkan forum dialog ini akan menjadi wadah komunikasi langsung para pihak dalam mengatasi hambatan teknis perdagangan dan pada gilirannya dapat meningkatkan nilai ekspor," ucap Doddy.