Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) membuka layanan operasional penyeberangan dari Padang ke Mentawai, menggunakan KMP Tanjung Burang.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin mengatakan, hadirnya operasional KMP Tanjung Burang yang melayani penyeberangan dari Padang ke Mentawai dapat memperkuat konektivitas wilayah dan juga pengiriman logistik.

"Kami tentunya berharap dengan adanya KMP Tanjung Burang ini, maka akses transportasi penyeberangan masyarakat menjadi lebih mudah, lancar dan selamat," kata Shelvy dalam keterangannya, Jumat (16/4/2021).

Baca juga: Pelabuhan Penyeberangan ASDP Tetap Beroperasi untuk Angkutan Logistik Selama Periode Larangan Mudik

Shelvy juga menjelaskan, KMP Tanjung Burang yang belum lama direlokasi dari Banda Aceh ini akan menambah frekuensi layanan kapal ASDP dari Padang ke Mentawai.

"Sebelumnya, frekuensi layanan penyeberangan dari Padang ke Mentawai hanya dua unit kapal yaitu KMP Ambu-Ambu dan KMP Gambolo. Adanya KMP Tanjung Burang, maka tersedia tiga unit kapal yang melayani penyeberangan dari Padang ke Mentawai," ujar Shelvy.

ASDP sendiri, menurut Shelvy, menjadi andalan transportasi penyeberangan khususnya bagi masyarakat dari Padang ke Mentawai, dengan melayani empat lintasan perintis dan komersial.

Shelvy jug menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan mulai dari Gubernur Sumatera Barat, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Barat, Kadishub Kota Padang serta Kepulauan Kabupaten Mentawai, Kepala BPTD Wilayah 3 dan KSOP Teluk Bayur.

Baca juga: Layanan Tiket Penumpang ASDP Ferry Tak Beroperasi Selama Periode Mudik Lebaran

"Kami sungguh mengapresiasi kepada para pemangku kepentingan terkait,  yang telah mendukung peran ASDP dalam mendukung akses transportasi menuju Mentawai," kata Shelvy.

Sementara itu Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, hadirnya KMP Tanjung Burang ini merupakan upaya dalam percepatan pemerataan dan konektivitas transportasi laut yang meningkatkan efisien pergerakan orang dan barang terutama ke kepulauan Mentawai.

"Maka dari itu sangat diperlukan sinergitas yang kuat antara pemerintah pusat, kabupaten serta kota, provinsi dan pihak swasta untuk mewujudkan konektivitas transportasi laut yang efisien," kata Mahyeldi.