Ekonom CORE: Bantu Pemulihan Ekonomi, Program Kartu Prakerja Layak Dilanjutkan
Yusuf Rendy Manilet menilai program Kartu Prakerja layak dilanjutkan karena dapat membantu pemerintah dalam proses pemulihan ekonomi
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ekonom Center of Reform of Economics (CORE) Yusuf Rendy Manilet menilai program Kartu Prakerja layak dilanjutkan karena dapat membantu pemerintah dalam proses pemulihan ekonomi nasional.
Yusuf mengatakan dua manfaat yang diterima peserta Kartu Prakerja yakni pelatihan keterampilan dan bantuan tunai menjadi kata kunci dalam keberhasilan program Kartu Prakerja.
“Jadi dari ukuran ini sebenarnya program ini berhasil menjadi salah satu program pemerintah yang mendorong proses pemulihan ekonomi di tahun lalu. Saya kira jika tahun ini dilanjutkan juga akan ikut mendorong proses pemulihan ekonomi,” kata Yusuf saat dihubungi, Kamis (15/4/2021).
Baca juga: Program Kartu Prakerja Dianggap Tidak Tepat Sasaran Sekaligus Tidak Efektif
Yusuf mengatakan sejak digulirkannya program Kartu Prakerja ini, proses pemulihan ekonomi nasional terjadi. Oleh karena itu, menurutnya tidak tepat apabila program ini dihentikan atau dihapuskan.
“Terlepas dari kontroversinya saya kira kurang tepat kalau program ini dihentikan apalagi dari konteks upaya pemerintah dalam melakukan pemulihan ekonomi,” ujar Yusuf.
Baca juga: Manajemen Kartu Prakerja Cabut Kepesertaan 11 Ribu Peserta Gelombang 12, Ini Alasannya
Yusuf menegaskan, meskipun punya kekurangan tapi program Kartu pra kerja masih bisa diperbaiki dan ditingkatkan dalam upaya meningkatkan proses pemulihan ekonomi.
Hal yang perlu diperbaiki menurut Yusuf adalah penambahan jenis pelatihan yang ditawarkan dan proses verifikasi penerima, agar lebih tepat sasaran.
Yusuf menjelaskan untuk mengukur keberhasilan program Kartu Prakerja secara menyeluruh diperlukan waktu yang relatif tidak singkat.
Baca juga: Sudah Ikut Pelatihan Kartu Prakerja, tapi Sertifikat Tak Muncul? Ini Penjelasan dan Solusinya
“Setidaknya minimal evaluasi dari bantuan ini bisa dilihat 2-3 tahun dari program ini berjalan. Apakah misalnya pengangguran di Indonesia akan mengalami penurunan,” jelas Yusuf.
“Kemudian apakah ada terjadi peningkatan proporsional kepada para pekerja yang tadinya bekerja di sektor informal kemudian naik kelas jadi sektor formal, ini merupakan beberapa ukuran yang bisa dinilai dari keberhasilan kartu prakerja ini,” sambungnya.
Sebelumnya, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan efek program Kartu Prakerja kecil terhadap peningkatan ekonomi.
Karena itu, dia menyarankan supaya pemerintah baiknya tidak memperpanjang program Kartu Prakerja kalau mau ekonomi naik tahun ini.