Kadin Optimistis Vaksinasi Mandiri Dorong Percepatan Pemulihan Ekonomi
Wakil Ketua Kadin bidang Hubungan Internasional menyatakan swasta juga sangat optimis bahwa vaksinasi massal akan menjadi sarana pemulihan ekonomi.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Kadin bidang Hubungan Internasional Shinta Kamdani menyatakan swasta juga sangat optimis bahwa vaksinasi massal akan menjadi sarana pemulihan ekonomi.
“Kami sangat mendukung program vaksinasi oleh Pemerintah. Swasta juga antusias untuk bisa melaksanakan vaksinasi mandiri," kata Shinta, Jumat (16/4/2021).
Menurutnya, dunia usaha melihat strategi Pemerintah dalam penanganan pandemi mulai terlihat dampak ekonominya dalam kuartal pertama 2021.
Meskipun belum sepenuhnya pulih, tetapi geliat ekonomi Nampak mulai bergairah.
"Dengan dukungan program vaksinasi, Dunia Usaha maupun Pemerintah optimis target pertumbuhan ekonomi sekitar 5 persen pada tahun 2021 bisa tercapai," tuturnya.
Baca juga: Komisi IX: Vaksinasi Covid-19 Harus Dibarengi Protokol Kesehatan Ketat Jika Tak Ingin Seperti India
Baca juga: Mantan Menkes Siti Fadilah Ikut Vaksinasi Vaksin Nusantara Meski Belum Ada Izin BPOM
Menteri Kesehatan Budi Sadikin menyampaikan Pemerintah Indonesia berhasil datangkan tambahan sebanyak 16 juta dosis vaksin termasuk 1,5 juta overfill Sinovac.
Ini adalah bagian dari komitmen PT Bio Farma dalam penyediaan vaksin COVID-19 kepada pemerintah yang sebanyak 122,5 juta dosis.
“Kita serius mencapai target vaksinasi massal agar masyarakat Indonesia lebih aman dalam berkegiatan. Ini akan menjadi modal yang sangat penting dalam pemulihan ekonomi.” Kata Menkes.
Baca juga: Kadin Dukung Lombok Jadi Pusat Budidaya Lobster Nasional
Indonesia sendiri merupakan negara dengan program vaksinasi tercepat di dunia meskipun bukan negara penghasil vaksin.
Hal ini tidak lepas dari proaktifnya pemerintah untuk bekerja sama dengan penghasil vaksin dari berbagai negara.
Selain Sinovac, Pemerintah Indonesia juga mendatangkan vaksin-vaksin dari AstraZaneca, Pfizer dan lain-lain.
Pemerintah juga mendorong terwujudnya vaksin Merah Putih dan Vaksin Gotong Royong.
“Gelombang ketiga di beberapa negara penghasil vaksin menjadi tantangan tersendiri dalam mengejar target vaksinasi, tetapi kita akan kejar target itu dengan berbagai langkah dan strategi alternatif,” papar Menkes.
Ketua Balitbang Golkar Jerry Sambuaga menyambut baik optimisme ini.
Menurut Jerry, Golkar akan terus mendukung upaya Pemerintah dalam pencapaian target vaksinasi massal dalam rangka mencapai herd immunity pada tahun 2021.
“Golkar menekankan perlunya penguatan kolaborasi berbagai stakeholder. Pandemi adalah masalah kita bersama dan harus diselesaikan dengan sinergi dan kolaborasi,” kata Jerry.