Transaksi GoMart Naik Delapan Kali Lipat Sejak Pandemi
Mengutip hasil survei McKinsey, sembilan dari 10 orang Indonesia telah mencoba cara berbelanja baru via online.
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Layanan belanja online GoMart membukukan kenaikan transaksi sampai delapan kali lipat sejak adanya pandemi Covid-19 di Indonesia.
Head of Groceries Gojek Tarun Agarwal mengatakan, peningkatan terjadi sejak Februari-Desember 2020.
"Ada perilaku belanja masyarakat yang awalnya offline menjadi online," kata Tarun dalam konferensi pers virtual, Kamis (15/4/2021).
Tarun mengutip hasil survei McKinsey, sembilan dari 10 orang Indonesia telah mencoba cara berbelanja baru via online.
Baca juga: Ramadan, Blibli.com Gulirkan 2 Kategori Baru Fashion Muslim dan Perhiasan Emas-Logam Mulia
"Kami menyadari perubahan perilaku masyarakat ini dalam berbelanja, maka dari itu layanan GoMart sebisa mungkin memberikan kemudahan untuk yang ingin memenuhi kebutuhan grocery," ujar Tarun.
Baca juga: Tokopedia Jadi Perusahaan Indonesia Pertama yang Masuk Deloitte Technology Fast 500 Aspac 2020
Tarun juga menyebutkan, dari segi jumlah Stock Keeping Unit atau SKU yang terjual di GoMart meningkat hingga 19 kali lipat.
Baca juga: Hai Newbie! Begini Tips dan Trik Berjualan di Shopee agar Dilirik Pembeli
Capaian ini sejalan dengan hasil survei Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) yang menunjukkan kenaikan transaksi belanja empat kali lipat lewat aplikasi selama pandemi.
GoMart juga memperluas layanan serta fitur dengan layanan stok harian hingga empat kali agar pelanggan bisa mengetahui produk yang ingin dibeli habis atau tidak di merchant yang dituju.
Fitur baru lainnya adalah chat antara pelanggan dan asisten belanja online GoMart yaitu Emak Jago, untuk memudahkan proses berbelanja.