Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Progres Capai 77,8 Persen, Revitalisasi Stasiun Bekasi Ditargetkan Rampung Akhir Tahun

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menargetkan, revitalisasi Stasiun Bekasi akan selesai pada akhir tahun 2021

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Progres Capai 77,8 Persen, Revitalisasi Stasiun Bekasi Ditargetkan Rampung Akhir Tahun
HO/Kementerian Perhubungan
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Bambang Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menargetkan, revitalisasi Stasiun Bekasi akan selesai pada akhir tahun 2021.

Revitalisasi Stasiun Bekasi ini diketahui termasuk ke dalam bagian dari proyek pembangunan rel dwi ganda atau double double track (DDT) Manggarai-Cikarang paket B, yang akan selesai pada akhir tahun 2021. 

"Ditjen Perkeretaapian serta PT KAI secara konsisten melakukan pembangunan Jabodetabek untuk prasarana rel dwi ganda dan empat stasiun dengan dana lebih dari 6 triliun rupiah," jelas Menhub Budi Karya saat melakukan peninjauan di stasiun Bekasi, Minggu (18/4/2021).

Baca juga: Kemenhub Akan Awasi PO Bus Yang Naikan Tarif Penumpang Di Atas Harga Wajar

"Artinya, kita memberikan perhatian yang luar biasa pada masyarakat di Jabodetabek," tambahnya.

Sampai dengan saat ini, progres pengembangan Stasiun Bekasi sudah mencapai 77,84 persen.

Selain Stasiun Bekasi, Kemenhub melalui Ditjen Perkeretaapian juga tengah merevitalisasi Stasiun Manggarai, Jatinegara, dan Cikarang yang juga dapat melayani kereta api jarak jauh selain Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen.

Lebih lanjut Menhub menjelaskan, pembangunan rel dwi ganda dan revitalisasi stasiun ini dilakukan untuk mengoptimalkan perjalanan kereta jarak jauh. 

Berita Rekomendasi

"Apa artinya DDT? artinya jalur kereta  keluar kota (jarak jauh) dan kereta dalam kota itu akan dipisahkan. Jadi akan ada 4 (empat) rel dari Manggarai hingga Cikarang," ucap Menhub.

Baca juga: Tata Kawasan Stasiun Gondangdia, Dishub DKI Uji Coba Sistem Lalin Satu Arah

"Dengan adanya pembangunan rel dan revitalisasi 4 (empat) stasiun yaitu Jatinegara, Manggarai, Bekasi dan Cikarang, maka konsentrasi dari masyarakat bisa dilakukan dengan baik dan tidak bertumpuk di suatu tempat," lanjutnya.

Menhub juga mengungkapkan, dengan adanya pemisahan jalur kereta api jarak jauh dan KRL, akan membawa dampak positif bagi operasional KRL. 

Yaitu memberikan waktu tunggu kedatangan antar kereta atau headway yang lebih baik, sehingga kapasitas kereta juga akan meningkat.

"Sekarang itu, headway satu kereta dengan kereta yang lain adalah 10 menit, dan khusus ke arah Bekasi kapasitasnya bisa mencapai 200.000 orang," jelas Menhub Budi.

"Dengan headway yang lebih singkat menjadi 5 menit, kapasitasnya akan meningkat menjadi 400.000 orang," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas