Pasar Respons Positif Suku Bunga BI, IHSG Diperkirakan Berbalik Menguat
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan secara teknikal break out support MA5 di level 6.061.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan secara teknikal break out support MA5 di level 6.061.
Kepala Riset PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, namun candlestick membentuk pola bullish candle bullish counter attack di akhir sesi kemarin.
Baca juga: IHSG Diprediksi Melemah Lagi Jelang Pengumuman BI Rate, Lirik Saham-saham Ini
"Indikator stochastic menjenuh dengan MACD yang masih memberikan signal pergerakan yang terkonsolidasi pada area middle oscillator. Diperkirakan IHSG terkonsolidasi mencoba berbalik arah positif diperdagangan selanjutnya dengan support resistance 6.006 hingga 6.080," ujar dia melalui risetnya, Rabu (21/4/2021.
Selanjutnya, Lanjar menjelaskan, investor akan terfokus pada laporan stok persediaan minyak di Amerika Serikat (AS) dan hasil pertemuan Bank Sentral Eropa pada kebijakan suku bunga.
Sementara, IHSG kemarin minus 0,23 persen atau ditutup turun 14,22 poin ke level 6.038,32 dengan pelemahan saham-saham di sektor keuangan minus 0,91 persen dan pertambangan minus 0,83 persen.
Adapun Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga BI 7Days Reverse Repo Rate di level 3,50 persen di tengah ekspektasi peningkatan inflasi pada bulan Ramadan hingga libur Lebaran.
Lanjar menambahkan, BI perlu menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dari dampak ketidakpastian pasar keuangan global meskipun tingkat inflasi dalam negeri masih rendah.
"Hal tersebut direspon positif di akhir sesi perdagangan hingga mampu sedikit memangkas pelemahan yang terjadi selama jam perdagangan," pungkasnya.