TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kuntjoro Pinardi mengundurkan diri dari jabatan sebagai Direktur Pemeliharaan dan Perbaikan PT PAL (Persero), Senin (26/4/2021).

Pengunduran diri tersebut dilakukannya setelah lima hari diangkat oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, tepatnya tanggal 21 April 2021.

Kuntjoro menjelaskan, alasan pengunduran diri dari jabatan tersebut karena dirinya tidak ingin ada keributan di dalam tubuh PT PAL.

Karena, sebelumnya banyak yang menyatakan ketidaksetujuannya atas penunjukkan dirinya dengan alasan bahwa dia adalah kader PKS, yaitu kelompok yang mendukung radikalisme HTI dan ISIS.

Baca juga: Menteri BUMN Erick Thohir Turut Saksikan Laga Final Piala Menpora 2021

“Saya tidak ingin keributan ini berlanjut sehingga mengganggu keberlangsungan usaha PT PAL ke depannya. Oleh karena itu, dengan ini saya nyatakan pengunduran diri saya sebagai Direktur Pemeliharaan Dan Perbaikan PT PAL,” tegas Kuntjoro dalam keterangan yang diterima, Senin (26/4/2021).

Sebagaimana diketahui, Kementerian BUMN menetapkan pergantian jajaran direksi di PT PAL Indonesia (Persero) melalui Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-123/MBU/04/2021 tanggal 21 April 2021.

Baca juga: Erick Thohir Akan Beli Peternakan Sapi di Belgia, Ekonom: Manfaatkan Potensi Lokal Secara Maksimal

Dalam hal ini Koentjoro ditunjuk sebagai Direktur Pemeliharaan dan Perbaikan.

Dari sisi penunjukkan tersebut, menurutnya, diterima dengan baik dan dia berkomitmen untuk menjalankan tugas semaksimal mungkin dengan segala keahlian dan kemampuan yang dimiliki.

Latar belakang pendidikan dan pekerjaannya memang menunjukkan keahlian di bidang managerial dan tata kelola pengembangan tekhnologi informasi dan telekomunikasi.

“Namun, bagi saya pribadi, tudingan bahwa saya pendukung ISIS dan HTI sama sekali tidak bisa saya terima," tandas Kuntjoro.

Baca juga: Erick Thohir Nilai IBL Contoh Sukses Bagi Industri Olahraga, Berakhir Tanpa Ada Kasus Covid-19

"Saya memang pernah menjadi calon legislatif PKS dalam Pemilu 2014 di daerah pemilihan Jawa Tengah. Setelah gagal terpilih, saya mundur dari partai tersebut dan kembali ke dunia akademis dan bisnis sesuai bidang keahlian saya,” tegasnya.

Dosen

Rencananya, soal pengunduran diri ini disampaikan kepada Menteri BUMN Erick Tohir Senin pagi.

Sebelum penunjukkan ini, Koentjoro sepenuhnya bekerja sebagai dosen, antara lain mengajar mata kulia Data Communication.

Ia juga sempat menjadi anggota Komite Manajemen Risiko Dan Teknologi Informasi di BPJS Ketenagakerjaan, selain bekerja di beberapa perusahaan internasional. (Tribunnews/Bambang Ismoyo/tis)