TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Petrosea Tbk (PTRO) telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada hari Jumat (30/4/2021).

Salah satu keputusan RUPS tersebut adalah menyetujui pembagian dividen tunai sebesar US$ 8 juta, yang merupakan 24,78% dari laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 32,28 juta.

Dividen tunai akan didistribusikan pada tanggal 3 Juni 2021 kepada pemegang saham perusahaan yang namanya tercatat di daftar pemegang saham tanggal 17 Mei 2021 pukul 16.15 WIB.

”Pembagian dividen merupakan wujud komitmen kami terhadap pemegang sahamperusahaan,” ujar Hanifa Indradjaya, President Direktur Petrosea dalam keterangannya.

Adapun, belum lama ini perseroan bersama dengan anak usahanya yaitu PT Karya Bhumi Lestari (KBL) menandatangani kerjasama jasa pertambangan dengan PT Kartika Selabumi Mining (KSM) dan PT Palm Mas Asri di area tambang KSM di Kota Bangun, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Nilai kontrak berjangka waktu tujuh tahun ini mencapai Rp 2,70 triliun.

Baca juga: Imbas Pandemi, Jumlah Setoran Dividen Perusahaan Pelat Merah Lebih Kecil Dibanding PMN

Di dalam perjanjian jasa pertambangan ini, Petrosea akan bertindak sebagai manajemen proyek dan KBL sebagai kontraktor, memiliki perkiraan target produksi sebesar 78,28 juta BCM volume lapisan tanah penutup dan 3,95 juta ton batubara untuk durasi tujuh tahun sampai dengan 31 Desember 2027 dengan estimasi kontrak sebesar Rp 2,70 triliun.

"Perolehan kontrak ini akan mendukung pencapaian sustainable superior performance perseroan di masa mendatang serta memastikan implementasi strategi 3D, yaitu diversifikasi, digitalisasi, dan dekarbonisasi yang akan menjadi enabler dan pilar kunci perusahaan untuk terus mengembangkan value proposition kepada seluruh pelanggan dan stakeholder,” ujarnya.

Berita ini tayang di Kontan dengan judul: Petrosea (PTRO) akan bagikan dividen tunai sebesar Rp US$ 8 juta