LPS Catatkan Total Aset Mencapai Rp 140,16 Triliun
Pendapatan investasi juga mengalami peningkatan yaitu sebesar 15,80 persen menjadi Rp8,84 triliun, meningkat sebesar Rp7,64 triliun dari tahun lalu
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Bambang Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatatkan pertumbuhan total aset yang mencapai Rp140,16 triliun (per 31 Desember 2020).
Angka tersebut jika dibandingkan tahun sebelumnya, tumbuh 16,24 persen yakni Rp120,58 triliun.
Ketua Dewan Komissioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, sebagian besar dari aset ini berupa investasi pada Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp133,39 triliun atau 95,17 persen dari total aset.
"Sesuai Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, hasil audit Laporan Keuangan ini mendapat opini Wajar Dalam Semua Hal yang Material," jelas Purbaya Yudhi dalam keterangannya, Jumat (30/4/2021).
Ia melanjutkan, pada laporan keuangan ini LPS membukukan surplus bersih sebesar Rp19,36 triliun, dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 17,73 triliun.
Baca juga: Dikabarkan Jadi Ketua LPS, Purbaya Sadewa Bertemu Menko Luhut
Pendapatan investasi juga mengalami peningkatan yaitu sebesar 15,80 persen menjadi Rp8,84 triliun, meningkat sebesar Rp7,64 triliun dari tahun sebelumnya.
"Hal ini tentunya disertai efisiensi di sisi pengeluaran yang signifikan," ujar Purbaya Yudhi.
Pada tahun 2020, LPS mencatat kenaikan jumlah simpanan masyarakat pada 109 bank umum sebesar 10,86 persen secara tahunan (year on year/yoy), jumlah rekening ini naik sebesar 16,12 persen (yoy) dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Simpanan yang dijamin LPS hingga Desember 2020 mencapai 350.023.911 rekening atau setara dengan 99,91 persen. Sedangkan besaran nilai simpanan yang dijamin LPS adalah Rp2 miliar per nasabah per bank.
Purbaya Yudhi, Covid-19 memberikan tekanan besar pada perekonomian Indonesia dan global sepanjang tahun 2020.
“Capaian dan kondisi ini harus terus dijaga, terlebih pada saat situasi pandemi justru masyarakat semakin percaya pada sistem perbankan," ucapnya.
"Hal ini juga membuktikan bahwa langkah-langkah yang diambil Pemerintah dan otoritas sektor keuangan untuk menjaga kepercayaan kepada sistem perbankan sudah memberikan hasil yang positif," pungkas Purbaya Yudhi.