TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – BRI Agro dan PT Mitrausaha Indonesia Grup (Modalku) menandatangani perjanjian kerjasama penyaluran pembiayaan ke pekerja di sektor informal melalui platform fintech Modalku.

Penandatanganan kerjasama kedua perusahaan dilakukan secara online oleh Sigit Murtiyoso, Direktur Retail Agri & Pendanaan BRI Agro dan Iwan Kurniawan selaku Co-Founder & COO Modalku, baru-baru ini dan dihadiri Kaspar Situmorang, Direktur Utama BRI Agro dan Bhimo Wikan Hantoro, Direktur Digital Bisnis BRI Agro.

Kerja sama ini akan membuat BRI Agro dan Modalku memperluas akses permodalan, khususnya kepada masyarakat dari berbagai sektor bisnis.

“Tujuan kami sebagai House of Fintech and Home for Gig Economy karena kami ingin melayani pekerja sektor informal atau yang disebut Gig Economy Workers termasuk
UMKM. Caranya adalah kolaborasi dengan Fintech untuk dapat menghasilkan data yang akurat untuk digital lending,” ungkap Sigit Sigit Murtiyoso.

Inisiasi kerjasama dengan platform fintech lending pada 2020 oleh BRI Agro menunjukkan hasil positif, dan memasuki 2021 ini diperluas jangkauan kerja sama dengan beberapa
fintech lainnya termasuk Modalku.

Baca juga: Platform Fintech Danacita Fasilitasi Biaya Pendidikan di Sampoerna University

"Kami memilih platform fintech lending untuk mengembangkan bisnis selagi kami mempersiapkan model bisnis baru untuk menjadi digital attacker sesuai dengan aspirasi BRI
Group,” ungkap Sigit.

Baca juga: Waspada Penipuan Online yang Atas Namakan Platform Fintech P2P Lending

Co-Founder & COO Modalku, Iwan Kurniawan mengatakan, kolaborasi dengan BRI Agro ini sesuai dengan nilai gotong royong yang menjadi bagian dari model bisnis Modalku.

"Kerja sama ini menunjukkan bahwa fintech mampu memperkaya ekosistem
keuangan di Indonesia dan bisa berjalan beriringan dengan bank dalam mendukung kebutuhan finansial usaha kecil yang belum terlayani, namun berpotensi untuk berkembang," ujaranya.

Dalam kerjasama ini BRI Agro bertindak sebagai pendana (lender). Sigit sangat optimis kerja sama ini akan memberikan kontribusi bagi para masyarakat serta para pelaku Gig Economy.

"Karena pelaku Gig Economy ini adalah salah satu pilar pertumbuhan pemulihan ekonomi di Indonesia. Selain itu juga Gig Economy worker adalah perwujudan UMKM baru yang penyaluran kreditnya dilakukan secara digital berbasis data,” jelas Sigit.

Grup Modalku sampai saat ini telah menyalurkan pinjaman lebih dari Rp 23,4 triliun dengan 4,3 juta jumlah transaksi pinjaman di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.