Pertamina dan Exxonmobil Siap Kembangkan Teknologi Rendah Carbon
Nicke Widyawati menjelaskan, tujuan pengembangan tersebut, untuk menekan emisi karbon
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Bambang Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil melalui pengembangan riset dan teknologi migas di sektor hulu, hilir, energi terbarukan maupun potensi bisnis lainnya.
Hal ini bertujuan untuk terus memperkuat langkahnya untuk mendukung Pemerintah dalam mengatasi perubahan iklim dan pemanasan global.
Salah satunya dengan pengembangan Carbon Capture and Storage (CCS) dan Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS).
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menjelaskan, tujuan pengembangan tersebut, untuk menekan emisi karbon dan sebagai bagian dari upaya Enhance Oil and Gas Recovery di sumur-sumur Pertamina untuk meningkatkan produksi migas negara.
Baca juga: Pertamina Shipping Siap Amankan Distribusi Energi Selama dan Pasca Lebaran
“Rencana kerja sama dengan ExxonMobil ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo melakukan transformasi bisnis ke arah green economy yang berfokus pada energi baru dan terbarukan," jelas Nicke dalam keterangannya, Kamis (13/5/2021).
Baca juga: Diskon Pertamax Series Bisa Bikin Konsumen Pindah ke BBM Ron Tinggi
Pada rencana kerja sama ini, Pertamina bersama dengan ExxonMobil akan melakukan kajian dalam pengembangan dan penerapan teknologi rendah karbon untuk mencapai emisi net-zero dalam mempromosikan global climate goals.
Teknologi CCS diaplikasikan melalui penerapan proses injeksi CO2 ke dalam lapisan subsurface untuk diterapkan pada depleted reservoir di wilayah kerja Pertamina, serta mengkaji potensi skema hubs and cluster.
Selain itu aplikasi teknologi ini dapat diterapkan pada produksi blue hydrogen dengan penangkapan karbon yang di kombinasikan teknologi CCS.
Aplikasi lainnya yang akan dikaji adalah CCUS yaitu pemanfaatan CO2 yang akan diubah menjadi produk bernilai tambah yang penerapannya dilakukan di industri hulu dan hilir migas.