Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Program Langit Biru (PLB) yang digelar PT Pertamina (Persero) merupakan agenda global dalam rangka mengurangi kadar emisi gas buang kendaraan bermotor.

Hal ini sejalan dengan Paris Agreement yang menetapkan reduksi emisi karbon dioksida dan efektif mulai berlaku pada tahun 2020

Dalam PLB, Pertamina mengajak masyarakat menggunakan bahan bakar kendaraan bermotor yang lebih berkualitas, seperti Pertamax Series dan Dex Series.

Dengan penggunaan bahan bakar motor (BBM) yang lebih berkualitas, diharapkan emisi gas buang kendaraan lebih sedikit dan polusi udara dapat berkurang.

Baca juga: Pertamina dan Exxonmobil Siap Kembangkan Teknologi Rendah Carbon

“PLB Pertamina ini merupakan satu di antara langkah konkret yang mendorong masyarakat mengonsumsi BBM berkualitas dan ramah lingkungan demi mengurangi kadar emisi gas buang kendaraan bermotor,” kata Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio, kepada Tribunnews, Sabtu (13/3/2021).

Menurut dia, selain menyebabkan emisi gas buang kendaraan lebih sedikit dan polusi udara jadi berkurang, penggunaan BBM berkualitas atau yang mempunyai oktan tinggi juga dapat membuat umur mesin lebih panjang.

"Kalau saya pribadi pakai Pertamax Turbo (RON 98). Tak hanya secara tarikan lebih enak, tapi juga terbukti mesin lebih awet. Kalau beli mobil saja mampu, kenapa harus pakai BBM bersubsidi?" tandas Agus.

Baca juga: Pemerintah Jamin Pasokan BBM dan LPG Aman Saat Libur Lebaran

Dewasa ini, lanjutnya, tukang ojek juga sudah mulai sadar bahwa penggunaan Pertalite dengan RON 90 atau Pertamax RON 92 membuat konsumsi bensin lebih irit, sehingga di antara mereka banyak yang menggunakannya.

Maka, Agus berharap penggunaan BBM tanpa timbal ini benar-benar didukung penuh oleh Presiden RI Joko Widodo dengan berbagai langkah kebijakannya.

Sementara itu, dalam PLB ini, Pertamina juga meluncurkan Program Pertalite Harga Khusus, sehingga konsumen dapat merasakan performa Pertalite dengan harga Rp 6.450 per liter, atau lebih rendah Rp 1.200 dari harga normal Pertalite yaitu Rp 7.650.

Adapun PLB belaku untuk konsumen kendaraan bermotor, angkutan umum kota (Angkot), serta taksi berplat kuning.