BRI Peringkat ke-362 dari 2000 Perusahan Publik Terbaik Dunia
BRI menempati peringkat ke-362 diantara 2000 perusahan publik terbaik di dunia dan masuk ke dalam daftar World Best Banks 2021 versi Forbes.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Bambang Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Rakyat Indonesia (BRI) dinobatkan oleh Forbes 2021 Global 2000 World’s Largest Public Companies sebagai perusahaan publik paling bernilai di Indonesia.
BRI menempati peringkat ke-362 diantara 2000 perusahan publik terbaik di dunia dan masuk ke dalam daftar World Best Banks 2021 versi Forbes.
Mengutip situs Forbes, terdapat 6 perusahaan publik di Indonesia yang masuk dalam daftar tersebut, dan BRI menempati peringkat tertinggi diantaranya.
Ini menjadikan BRI menempati posisi tertinggi untuk 7 (tujuh) tahun berturut-turut.
Direktur Utama BRI, Sunarso mengatakan, pencapaian ini merupakan bukti komitmen BRI yang dapat menjaga kinerja yang sustain dengan fokus pada penyelamatan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) serta menjadi partner strategis Pemerintah dalam program pemulihan ekonomi nasional.
Baca juga: Peringkat Kekayaan Donald Trump versi Forbes Terjun dari Posisi 339 ke 1.299
Daftar Global 2000: The World’s Largest Public Companies bersumber dari sistem FactSet Research yang melakukan seleksi terhadap 2000 perusahaan publik terbesar di dunia dalam empat aspek: sales, profit, assets dan market value.
Baca juga: Namanya Masuk Forbes 30 Under 30 Indonesia 2021, Jessica Lin Bersyukur
"Meskipun kondisi pasar kurang menguntungkan dan sangat menantang dikarenakan adanya pandemi Covid-19, BRI sendiri masih mampu mencatatkan kinerja yang baik," jelas Sunarso dalam keterangannya, Selasa (18/5/2021).
Sebagai informasi, dari sisi penjualan, BRI berada di peringkat 1.007 dan profitabilitas berada diurutan 529, sedangkan aset di peringkat 354, dan nilai pasar berada di urutan 505.
Bank yang fokus di segmen UMKM ini mencatatkan pendapatan sekitar 10 miliar dollar AS, aset mencapai 107,6 miliar dollar AS dan keuntungan sebesar 1,3 miliar dollar AS.
Secara keseluruhan, dari 2000 perusahaan yang masuk dalam daftar Forbes Global 2000 ini mengalami kenaikan kapitalisasi pasar sebesar 47 persen menjadi 79,8 triliun dollar AS, dengan pendapatan turun 6 persen menjadi 39,8 triliun dollar AS, dengan keuntungan turun 24 persen menjadi 2,5 triliun dollar AS.