Kemnaker Jadikan Borobudur Proyek Percontohan BLK Komunitas Sektor Pariwisata
Kemnaker membangun BLK Komunitas yang tersebar di 6 lokasi penyangga destinasi wisata Borobudur.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAWA TENGAH - Kementerian Ketenagakerjaan menjadikan kawasan Wisata Borobudur menjadi salah satu proyek percontohan dalam pelaksanaan program pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja (BLK) dan Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK).
Hal ini dilakukan untuk mendukung pengembangan 5 destinasi wisata super prioritas di Indonesia.
BLK dan BLKK digaungkan untuk mendukung penyediaan pekerja terampil di sektor pariwisata.
"Kita siapkan BLK dan BLKK untuk menyiapkan SDM berkualitas dan meningkatkan kompetensi para pekerja di sektor pariwisata," kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah saat mengunjungi kawasan wisata Borobudur, Jumat (21/5/2021).
Kemnaker menyelenggarakan Sosialisasi Program BLK Komunitas Bidang Pariwisata yang merupakan tindak lanjut hasil dari Rakor Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Rakor menyepakati bahwa Kementerian ketenagakerjaan memiliki tugas penting dalam penyiapan kompetensi SDM pekerja Pariwisata di Indonesia.
"Kita jadikan Kawasan Borobudur ini sebagai pilot project pengembangan destinasi wisata yang berkualitas serta dapat terus mempertahankan budaya, kearifan lokal, serta wisata berkesinambungan," kata Menaker Ida.
Baca juga: Ini Kata Sandiaga Uno Soal Pengembangan Sektor Parekraf di Kawasan Borobudur
Kemnaker membangun BLK Komunitas yang tersebar di 6 lokasi penyangga destinasi wisata Borobudur, meliputi Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Magelang, Kota Magelang, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Temanggung.
Program pelatihan BLK Komunitas dibuat relevan dengan kebutuhan pasar kerja lokal, tanggap peluang dan potensi, kreatif dan inovatif, serta memperbanyak jejaring kerjasama dengan sektor industri.
Ida berharap, lulusan program pelatihan di BLK Komunitas dapat segera terserap di dunia kerja secara massif untuk menurunkan angka pengangguran serta memulihkan perekonomian Indonesia.
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kemnaker juga meningkatkan kerja sama dengan asosiasi dunia usaha, pelaku ekonomi kreatif, dan dunia industri yang berada di sekitar wilayah tersebut.
"Kita dorong setiap BLK Komunitas pariwisata untuk bermitra dengan PHRI dan asosiasi profesi yang terkait dunia pariwisata seperti asosiasi chef, tour leader, spa, house keeping, dan lainnya," kata Ida.
BLK Komunitas merupakan salah satu terobosan masifikasi pelatihan vokasi.
Sejak dirintis tahun 2017 hingga 2020, terdapat 2.127 lebih BLK Komunitas yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Upaya percepatan dan pengembangan BLK Komunitas dan program pelatihan vokasi juga dilakukan sehingga saat ini terdapat 23 (dua puluh tiga) kejuruan," ungkapnya.