Apeksi: Model Kolaborasi Pentahelix Jadi Cara untuk Beradaptasi di Masa Pandemi
Skema pentahelix yaitu kolaborasi antara pemerintah, kampus, pengusaha, komunitas dan media
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Bima Arya Sugiarto mengatakan, permasalahan yang dihadapi wali kota pada masa pandemi semakin kompleks ditambah dengan keterbatasan SDM.
Menurutnya, kolaborasi model pentahelix bisa menjadi cara untuk beradaptasi di masa pandemi ini.
“Skema pentahelix yaitu kolaborasi antara pemerintah, kampus, pengusaha, komunitas dan media sangat dimungkinkan. Saya melihat di era pandemi, kepala daerah yang piawai kolaborasi dengan pentahelix bisa beradaptasi dan berprestasi. Impitan ekonomi, tekanan sosial dan juga politik selalu ada tetapi dengan semangat kolaborasi segala sesuatu lebih mudah,” kata Bima dalam webinar HUT ke-21 Apeksi di Jakarta, Selasa (25/5/2021).
Baca juga: Perlunya Penerapan Strategi Pentahelix Untuk Lawan Covid-19
Staf Khusus Menteri Keuangan Masyita Crystallin menambahkan, sinergi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi faktor penting untuk pemulihan ekonomi.
Menurut dia, pemimpin daerah dan juga kebijakan ekonomi daerah penting tapi daerah urban jauh lebih penting untuk angkat pertumbuhan ekonomi.
“Pemerintah sudah menargetkan untuk menjadi negara maju pada 2045 bertepatan dengan HUT ke-100 Kemerdekaan Indonesia. Karena itu, pertumbuhan ekonomi 5 persen harus naik 7 persen agar bisa mengejar target tersebut. Karena itu, kerja sama dengan skema pentahelix bisa dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” ujar Masyita.
Baca juga: Doni Monardo Sebut “Medali Emas Pentahelix”
Masyita menambahkan, pemerintah pusat terus berupaya meningkatkan perekonomian daerah di luar Jawa.
Karena, selama ini Produk Domestik Bruto di pulau Jawa mencapai 60 persen.
Menurut dia, harus dilakukan diversifikasi pertumbuhan ekonomi dengan cara membangun infrastruktur di luar pulau Jawa.
Ketua Forum Rektor Indonesia Arif Satria menambahkan, konsep pentahelix berhasil diterapkan di salah satu kota di Jepang yaitu Kitakyushu.
Baca juga: Sukses Dukung Penanganan Bencana Sulbar-Kalsel, Gerakan Pentahelix Diusulkan Hadir di Tiap Provinsi
Kata dia, pada era 80-an, sungai-sungai di kota tersebut hitam dan langit abu-abu karena pencemaran.
Namun, berkat kolaborasi pentahelix, Kitakyushu berhasil membuat sungai menjadi jernih dan langit menjadi cerah.
“Jadi ketika itu, kebetulan saya pernah lama di Jepang, pemimpin kota Kitakyusuhu menggandeng Perguruan Tinggi, asosiasi pengusaha dan pebisnis serta masyarakkat untuk mewujudkan green city. Pada 1986, Kitakyushu berhasil mengatasi masalah laut kotor dan pencemaran udara dan ini dilakukan berkat kolaborasi pentahelix,” jelasnya.