Perizinan Perikanan Tangkap Dipermudah, Kapal-kapal Nelayan Mulai Kembali Melaut
Penumpukan tersebut terjadi akibat berhentinya aktivitas nelayan dan pelayanan publik saat momen idul fitri pekan lalu
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyampaikan perizinan perikanan tangkap sudah tidak menjadi kendala.
Pelaku usaha dapat mengurus secara mandiri secara online melalui aplikasi sistem informasi izin layanan cepat (SILAT).
Setelah mengurus dokumen keberangkatan kapal melalui syahbandar di pelabuhan perikanan.
Plt. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, M. Zaini mengatakan penumpukan kapal seperti yang terjadi di Tegal memang biasa terjadi saat hari besar keagamaan.
Penumpukan tersebut terjadi akibat berhentinya aktivitas nelayan dan pelayanan publik saat momen idul fitri pekan lalu.
Zaini menekankan pihaknya telah melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Pemerintah Daerah Kota Tegal perihal menumpuknya kapal perikanan di kolam pelabuhan.
Baca juga: Jokowi: Ada Bangun Pelabuhan Tapi Tidak ada Aksen Jalan, Apa Apaan?
"Kemarin sempat meninjau ke lokasi dan memang kondisi kapal bersandar sangat banyak. Beberapa kapal perikanan di Kota Tegal berangsur-angsur sudah mulai berangkat melaut, bertahap sesuai kesiapan pemilik kapalnya," terang kepada wartawa, Kamis (27/5/2021).
"Secara prinsip semuanya tidak ada masalah, hanya pengaturan kapal bersandarnya saja yang membuat kolam pelabuhan perikanan nampak penuh," imbuhnya.
Di tempat terpisah, Kepala Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari Kota Tegal Bambang Pramono Setyo menyebutkan aktivitas perikanan tangkap sudah mulai aktif sejak tanggal 19 Mei 2021.
Hal ini terlihat dari mulai banyaknya pelaku usaha mengurus dokumen keberangkatan kapal perikanan.
Baca juga: Menteri Kelautan dan Perikanan Jamin Nelayan Sejahtera Lewat Program PNBP Pasca Produksi
"Penumpukan kapal perikanan terjadi di pelabuhan timur, sedangkan di dermaga barat PPP Tegalsari nampak tidak begitu padat. Secara bertahap penumpukan kapal ini akan terurai perlahan apabila kapal sudah berangkat dan aktivitas akan kembali normal seperti sebelum lebaran," jelasnya.
Ia mengungkapkan sedimentasi di dermaga kolam pelabuhan perikanan menjadi kendala yang perlu diantisipasi.
Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum untuk dilakukan pengerukan agar aktivitas perikanan tangkap dapat berjalan lancar.
Seperti diberitakan terdahulu, Kondisi dan kinerja pelabuhan perikanan di Indonesia mendapat perhatian khusus dari Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.
Ini sejalan dengan upaya program terobosan KKP 2021-2024 terkait peningkatan PNBP dari sumber daya perikanan tangkap untuk kesejahteraan nelayan.
Perhatian dimaksud diantaranya pada aspek manajemen kepelabuhanan (alur, lalu lintas, K3), aspek hiegienitas, dan aspek esensial lainnya.