Ketersediaan Akses Jalan ke Pelabuhan Diyakini Bisa Tekan Harga Barang
Ada tiga proyek pelabuhan yang belum memiliki akses jalan, Pelabuhan Batanjung di Kalteng,Pelabuhan Gelon di Jatim, Pelabuhan Mantaritip di Kaltim.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti proyek pelabuhan yang tidak memiliki akses jalan, dan akhirnya pembangunannya menjadi terhambat.
Ada tiga proyek pelabuhan yang belum memiliki akses jalan, yaitu Pelabuhan Batanjung di Kalimantan Tengah, Pelabuhan Gelon di Jawa Timur, Pelabuhan Mantaritip di Kalimantan Timur, hingga mega proyek Pelabuhan Patimban Subang.
Menyikapi hal itu, Direktur Utama PT Krakatau Bandar Samudera (KBS), Akbar Djohan menyebut, kehadiran infrastruktur yang mendukung aksesibilitas arus perjalanan dari dan ke pelabuhan adalah sangat penting.
“Kemudahan dalam akses logistik tentunya akan mempengaruhi harga barang yang didistribusikan, yakni menjadi lebih murah. Dengan harga barang yang menjadi lebih murah, tentunya permintaan barang tersebut akan semakin meningkat, dan ini sangat menguntungkan bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia," ujar Akbar dalam keterangannya, Selasa (8/6/2021).
Baca juga: Jokowi: Ada Bangun Pelabuhan Tapi Tidak ada Aksen Jalan, Apa-Apaan?
Menurutnya, KBS bersama Indonesian National Shipowners' Association (INSA), Pelindo III dan Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS), akan berkolaborasi dalam upaya pembangunan jalur distribusi logistik, dan arus kegiatan transportasi moda laut yang efektif dan efisien.
Baca juga: Tes Genose Tidak Berlaku di Pelabuhan Bakauheni
"Kami yakin dapat terus berupaya untuk menjadi perusahaan jasa kepelabuhan yang kompeten dan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia," paparnya.
Selain berfokus pada distribusi logistik melalui sektor maritim laut, kata Akbar, akses kereta api juga menjadi salah satu supporting utama KBS yang akan membuat konektivitas kendaraan barang dengan rute Cilegon-Tanjung Priouk dan Cilegon-Jawa Tengah, atau Jawa Timur semakin cepat serta efisien.
"Kami juga telah menjalin kerjasama dengan KAI untuk bersama menyiapkan infrastruktur terintegrasi untuk mengoptimalkan rel, dan gerbong yang mengangkut logistik baik rute Pelabuhan Tanjung Priok-Jakarta Internasional Container Terminal maupun Surabaya. Sehingga harapannya terjadi efisiensi dalam ongkos kirim dan pemulihan ekonomi ekonomi dapat berjalan lebih cepat," ujar Akbar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.