Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

UMKM Bisa Cari Modal dari Layanan Urun Dana di Bursa, Begini Mekanismenya

engan adanya jaringan sistem elektronik, UMKM dimungkinkan menghimpun dana dari masyarakat melalui penerbitan produk investasi berupa saham/obligasi.

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
zoom-in UMKM Bisa Cari Modal dari Layanan Urun Dana di Bursa, Begini Mekanismenya
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berharap pengetahuan masyarakat terhadap pasar modal akan meningkat lewat kegiatan sosialisasi tentang security crowdfunding/

Security crowdfunding ini atau dikenal dengan istilah layanan urun dana, memberikan kesempatan masyarakat untuk memiliki jaringan sistem elektronik atau penyedia platform.

"Platform sebagai penyelenggara dan memberikan kesempatan UMKM menawarkan efeknya sebagai penerbit secara langsung kepada pemodal," ujar Kepala Kantor OJK Regional 8, Bali dan Nusa Tenggara Giri Tribroto dalam webinar, Selasa (8/6/2021).

Layanan urun dana tersebut memanfaatkan jaringan sistem elektronik yang bersifat terbuka untuk menjembatani adanya gap pembiayaan UMKM dengan investor melalui sumber pendanaan berbasis teknologi informasi.

Baca juga: Setelah Inbreng, Zebra Nusantara Akan Jalankan Usaha DNR Corporation

Giri menjelaskan, dengan adanya jaringan sistem elektronik, UMKM dimungkinkan untuk menghimpun dana dari masyarakat melalui penerbitan produk investasi berupa saham, obligasi, dan sukuk yang kemudian dibeli oleh para investor di platform yang sama.

Baca juga: Pemula Perlu Tahu, Ini 5 Tips Investasi Saham Agar Terus Cuan

Dia mengatakan, besar-kecilnya minat investor tidak lepas dari inklusi keuangan masyarakat terhadap pasar modal yang minim.

Berita Rekomendasi

"Dalam survei nasional literasi dan inklusi keuangan tahun 2019, indeks pengetahuan masyarakat terhadap sektor pasar modal hanya sebesar 13,97 persen," ujarnya.

Menurutnya, data ini merupakan terendah dibandingkan indeks pengetahuan masyarakat pada sektor lainnya yaitu lembaga pembiayaan mencapai 43,07 persen, asuransi 58,74 persen, dan bank 99 persen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas