Sandiaga Deg-degan Disuntik Vaksin AstraZeneca
Menteri Sandi bercerita detik-detik ketika hendak divaksin, dirinya mengaku cukup gugup dan detak jantungnya berdebar cukup cepat.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, bersama ribuan pelaku di sektor parekraf menerima vaksinasi sebagai upaya untuk mengatasi penularan Covid-19. Kegiatan ini berlangsung di Neo Soho Central Park Jakarta, Selasa (8/6/2021).
Menteri Sandi bercerita detik-detik ketika hendak divaksin, dirinya mengaku cukup gugup dan detak jantungnya berdebar cukup cepat.
"Awalnya sebagaimana manusia biasa deg-degan," ucap Menteri Sandi saat menceritakan pengalaman vaksinasi tahap pertama yang ia terima.
Sebagai informasi, vaksin yang diterima oleh Menparekraf adalah AstraZeneca. Dirinya juga bercerita, saat proses pengecekan kondisi kesehatan sebelum divaksin (screening), keadaan tubuhnya saat itu cukup bugar.
Baca juga: Kerahkan 40 Truk, Malaysia Luncurkan Vaksinasi Covid-19 Massal Secara Mobile
Namun, tekanan darahnya berada di angka 124/91. Hal tersebut dikarenakan Menteri Sandi melakukan rutinitas berolahraga di pagi hari.
"Tapi tadi tensi 124/91. Karena abis olahraga, tadi detak jantung 90 (detak per menit)," jelasnya.
Menteri Sandi juga menegaskan, bahwa vaksin ini sangat penting untuk daya tahan tubuh. Sehingga diharapkan berbagai kalangan juga dapat melaksanakannya agar terhindar dari Covid-19.
Baca juga: Gramedia Menjadi Fasilitator Program Vaksinasi Covid-19
Tak hanya itu, seluruh masyarakat juga diimbau tetap menjaga protokol kesehatan yang ketat, agar rantai penularan virus dapat dikendalikan.
"Salah satu cara kita untuk menekan penularan Covid-19 dengan cara vaksinasi secara masif," ujarnya.
Ia mengaku tidak merasakan efek samping setelah menerima vaksinasi. Saat skrining, kondisi kesehatan Sandiaga terpantau normal dan diperbolehkan menerima vaksin oleh dokter.
"Vaksinnya Astrazeneca expired date-nya Juni jadi masih berlaku. Prosesnya Alhamdulillah tidak ada sama sekali keluhan," katanya.
Baca juga: Ribuan Perusahaan dan Universitas Jepang Mendaftar untuk Vaksinasi Dilakukan Sendiri
Sandiaga Uno juga menargetkan 70 persen dari 34 juta pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) bisa mendapatkan dosis vaksin Covid-19. Namun, hingga awal Juni 2021 ini, baru terealisasi 3 persen dari total target tersebut.
Sebagai informasi, program vaksinasi ini sudah berjalan selama 6 bulan. Di mana pertama kali dimulai pada tanggal 13 Januari 2021. “Kita sudah memasuki bulan ke-6 program vaksinasi. Target 70 persen dari 34 juta pelaku pariwisata. Namun, baru tercapai 3 persen,” jelas Menteri Sandiaga.
“Makanya, kita ingin meningkatkan penerima target vaksinasi di lingkup pariwisata dan ekonomi kreatif, secara lebih terstruktur,” sambungnya.
Maka dari itu, lanjut Sandi, dirinya mengajak para ahli industri (key opinion leader) ekonomi kreatif, untuk segera dapat divaksin. Sehingga nantinya para key opinion leader tersebut dapat memberikan berita baik akan manfaat vaksin terhadap pertumbuhan perekonomian nasional. Dan tentunya juga ekonomi di sektor pariwisata dan industri kreatif lainnya.
“Oleh karena itu saya mengajak para key opinion leader. Harapannya untuk bisa sharing story apa adanya terkait vaksin,” ujar Sandi. “Sehingga lebih banyak temen-temen yang berbondong-bondong berpartisipasi di program vaksinasi ini,” pungkasnya.(Tribun Network/ism/wly)