Gubernur Jateng Ganjar Pranowo: Pandemi Hantam 440 Perusahaan di Jawa Tengah
440 perusahaan di Jawa Tengah mengalami tekanan atau babak belur akibat pandemi Covid-19 yang telah terjadi sejak Maret 2020
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 440 perusahaan di Jawa Tengah mengalami tekanan atau babak belur akibat pandemi Covid-19 yang telah terjadi sejak Maret 2020 sampai saat ini.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam Webinar, Kamis (17/6/2021).
"Ada 440 perusahaan dari sektor garmen, tekstil, mebel, itu yang terdampak cukup serius," ucap Ganjar.
Baca juga: Survei LSI Denny JA: Prabowo Subianto Teratas Capres 2024, Ganjar dan Anies Menyusul
Akibat tekanan pandemi, kata Ganjar, membuat jumlah pengangguran menjadi meningkat, di mana ada sekitar 11.438 pekerja mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) dan 36.132 harus dirumahkan.
Hal ini pun akhirnya mengerek angka kemiskinan di Jawa Tengah pada 2020 pada rentang 13,40 persen hingga 12,30 persen.
Menurutnya, perusahaan yang terdampak saat ini mengalami kesulitan dalam membayar pinjaman atau kredit ke perbankan.
"Perusahaan tekstil di Jawa Tengah, ada yang punya masalah terkait dengan hubungannya dengan perbankan, karena beberapa di antaranya menggunakan bank asing," paparnya.