Penuhi Kebutuhan Energi, Pertamina Bakal Operasikan 12 Storage BBM Baru di Indonesia Timur
pada tahun ini, Sub Holding Commercial & Trading siap mengoperasikan 12 storage BBM baru di wilayah Indonesia timur.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga (Persero) Putut Andriatno menjabarkan pada tahun ini, Sub Holding Commercial & Trading siap mengoperasikan 12 storage BBM baru di wilayah Indonesia timur.
Menurut Putut, keberadaan storage dapat meningkatkan ketahanan energi.
Baca juga: Jadi Komisaris Pertamina, Ahok Mengaku Dapat Fasilitas Kartu Kredit dengan Limit Rp 30 M
“Kami akan memastikan 12 titik storage BBM di Indonesia Timur ini sudah siap untuk dioperasikan. Kebutuhan energi masyarakat juga dapat kami penuhi dengan baik,” kata dia dalam pernyataannya, Kamis (17/6/2021).
Adapun 12 Storage BBM yang sudah siap beroperasi antara lain berada di Badas (NTB), Pare-Pare (Sulsel), Ternate (Malut), Masohi (Maluku), Bula (Maluku), Dobo (Maluku), Labuha (Maluku), Saumlaki (Maluku), Wayame (Maluku), Namlea (Maluku), Nabire (Papua), Merauke (Papua).
Baca juga: Mirroring Kontrak Capai 95%, Pertamina Terus Lakukan Persiapan Alih Kelola Blok Rokan
Kapasitas storagenya beragam, antara 500 Kilo Liter (KL) hingga 20.000 KL, tergantung dari proyeksi kebutuhan energi di wilayah tersebut.
“Pembangunan storage baru ini bagian dari peningkatan kualitas layanan yang dapat Pertamina berikan kepada masyarakat. Pertamina dapat memanfaatkan kehadiran storage ini untuk menjaga ketersediaan energi bagi masyarakat," pungkas Putut.
Selain 12 titik storage BBM tersebut, Putut turut menyampaikan bahwa Pertamina juga terus menyiapkan pembangunan storage BBM maupun LPG di wilayah Indonesia Timur lainnya.
Rencananya pembangunan storage BBM di Maumere dan Waingapu, NTT, dan storage LPG yang akan dibangun di Bima (NTB), Tenau Kupang (NTT), Wayame (Maluku), dan Jayapura (Papua).
“Kami harap titik storage BBM dan LPG yang masih dalam proses ini bisa segera diselesaikan, demi memperkuat ketahanan energi nasional, serta memudahkan akses energi bagi saudara kita,” tutupnya.