Garuda Indonesia Putuskan Tunda Pembayaran Kupon Sukuk Global
Menurut Irfan, penundaan pembayaran kupon global sukuk tersebut memperhatikan kondisi Covid-19.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyampaikan perseroan terpaksa melakukan penundaan pembayaran kupon global sukuk dari periode masa tenggang selama 14 hari yang berakhir pada tanggal 17 Juni 2021.
Menurut Irfan, penundaan pembayaran kupon global sukuk tersebut memperhatikan kondisi Covid-19.
Adapun pengumuman tersebut disampaikan Perseroan melalui Singapore Exchange Announcement serta Sistem Pelaporan Elektronik PT Bursa Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Keputusan Garuda Indonesia menunda pembayaran kupon global sukuk ini merupakan langkah berat yang tidak terhindarkan dan harus ditempuh Perseroan ditengah fokus perbaikan kinerja usaha serta tantangan industri penerbangan imbas pandemi yang saat ini masih terus berlangsung," katanya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (17/6/2021).
Baca juga: Ditargetkan Restrukturisasi Utang Jadi 1 Miliar Dolar AS, Ini Pengakuan Dirut Garuda
“Kami turut menyampaikan apresiasi atas dukungan yang senantiasa diberikan para pemegang sukuk atas upaya yang tengah dioptimalkan Perseroan terhadap keberlangsungan dan masa depan bisnis Garuda Indonesia dimasa yang penuh tantangan ini," papar Irfan.
Perseroan juga telah menunjuk Guggenheim Securities, LLC sebagai financial advisor yang akan mendukung langkah pemulihan kinerja usaha Perseroan.
Khususnya lagi dalam upaya evaluasi strategi menyehatkan kinerja fundamental Perseroan bersama mitra strategis lainnya seperti PT Mandiri Sekuritas, Cleary Gottlieb Steen & Hamilton LLP dan Assegaf Hamzah & Partners.
"Penunjukan financial advisor ini juga merupakan wujud keseriusan kami kinerja Perseroan berjalan optimal didukung oleh mitra strategis yang memiliki kompetensi," jelas Irfan.
Garuda Indonesia berkomitmen terus berkiprah sebagai national flag carrier Indonesia, menjadi entitas bisnis yang berdaya saing, adaptif dan sehat serta mampu menjawab tantangan bisnis ke depan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.