Menko Airlangga Kunjungi Usaha Alumni Prakerja di Yogyakarta
Dalam obrolan santai penuh canda tersebut, Abdul Jalal menceritakan, manfaat dan modal yang didapat dari mengikuti Program Kartu Prakerja
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengalaman patah hati bagi kebanyakan orang mungkin hanya membawa kesedihan, tapi bagi Abdul Jalal justru hal itu menjadi inspirasi dirinya dalam membangun usaha kuliner dengan nama Martabak Move On.
Kisah asmara yang jadi inspirasi usaha itu, diceritakan Abdul Jalal pada Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, saat lokasi usahanya di Yogyakarta dikunjungi Airlangga, Sabtu (19/6/2021).
Hal itu kontan memicu tawa Airlangga, yang turut didampingi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Direktur PMO Kartu Prakerja, Deni Purbasari.
Abdul Jalal adalah salah satu alumni Program Kartu Prakerja Gelombang 6.
Baca juga: Menko Airlangga Tinjau Pembangunan Tol Joglosemar
Dalam obrolan santai penuh canda tersebut, Abdul Jalal menceritakan, manfaat dan modal yang didapat dari mengikuti Program Kartu Prakerja Ia gunakan untuk membangun usaha martabak.
“Sebenarnya yang paling penting dari Program Kartu Prakerja bukan insentifnya, tapi ilmunya. Hanya karena belajar cara mengocok telur dengan benar, sekarang martabak saya jadi lebih enak,” kata Jalal.
Sebelum mengikuti Program Kartu Prakerja, Jalal memang sudah menjalankan usaha kuliner, tapi usaha tersebut belum terlalu berhasil.
Merasa membutuhkan tambahan pengetahuan dalam berjualan dan mengolah makanan, Jalal memutuskan untuk mengikuti Program Kartu Prakerja.
Pelatihan yang diambil adalah Membuat Banana Coco Roll dan Sukses Jual Beli Marketing di Media Sosial.
Dari pelatihan tersebut, ilmu yang didapat coba diaplikasikan dalam pembuatan martabak mini dan hasilnya martabak kreasinya jadi lebih disukai pasar.
Baca juga: Menko Airlangga Apresiasi Kemauan Belajar dan Adaptasi Alumni Kartu Prakerja di Masa Pandemi
Airlangga Hartarto mengapresiasi kreatifitas Abdul Jalal dalam memanfaatkan peluang.
“Saya sangat mengapresiasi Mas Jalal yang melihat Program Kartu Prakerja ini sebagai sebuah peluang untuk mengembangkan kemampuannya dalam mengolah dan memasarkan produk usahanya. Situasi pandemi ini membuat aktivitas kita beralih ke digital. Mas Jalal memanfaatkan situasi ini untuk mulai memasarkan produknya secara digital. Semangat pantang menyerah ini tentu sangat menginspirasi kita semua,” ujar Airlangga.
Airlangga juga memberikan bantuan berupa kompor dan mixer untuk Jalal.
Selain itu, pemilik usaha Martabak Move On turut mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank BNI.
“Keberhasilan Kartu Prakerja sangat bergantung kepada bagaimana penerimanya memanfaatkan pelatihan yang ada. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh penerima Kartu Prakerja agar menggunakan kesempatan ini untuk skilling, upskilling, dan reskilling,” papar Airlangga.