Digitalisasi Sistem Distribusi di Ekosistem Warung dan Toko Kelontong
Lewat Warung Pintar Group, pemilik warung dan toko kelontong dapat memenuhi barangnya langsung dari brand sehingga peroleh kepastian stok dan harga.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai satu di antara jalur distribusi terbesar di Indonesia, informasi persebaran produk yang didapat oleh setiap stakeholder di dalam ekosistem warung masih asimetris.
Untuk brand, hal ini mengakibatkan perencanaan strategi yang tidak tepat sasaran dan pemilik warung yang mendapatkan harga stok barang lebih tinggi dari seharusnya.
Lakshman Peiris, Direktur Marketing Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP) Indonesia mengatakan, sebagai sebuah bisnis, pihaknya secara konsisten berinvestasi dalam sistem dan teknologi terdepan, untuk mendukung proses manufaktur dan distribusi di Indonesia.
"Kami memperluas upaya disrupsi digital ke garda depan bisnis untuk mendukung strategi pertumbuhan sebagai fokus utama dengan memanfaatkan berbagai channel online yang ada,” kata Lakshman Peiris.
Lakshman menyampaikan itu saat pengumuman kerjasama CCEP Indonesia dengan Warung Pintar Group yakni mendigitalisasi sistem distribusi ke warung atau toko kelontong tradisional tanpa mendisrupsi distributor resmi yang sudah bekerja sama dengan CCEP Indonesia.
Baca juga: BGR Logistic dan TaniHub Group Sinergi Perkuat Warung Pangan
Pelanggan, termasuk outlet general trade, merupakan bagian terpenting dan vital dari bisnis CCEP Indonesia dan berkomitmen untuk menciptakan berbagai peluang dalam memberikan layanan yang cepat dan terbaik bagi mereka, termasuk melalui investasi di berbagai saluran digital untuk memperluas jalur distribusi kami di Indonesia.
Sejak berdiri tahun 2017, Warung Pintar Group terus mengembangkan solusi teknologi terintegrasi yang menjawab permasalahan di setiap level distribusi dalam ekosistem warung, mulai dari brand, distributor, pedagang grosir, hingga pemilik warung.
Bagi brand, seperti CCEP Indonesia, mereka tidak hanya mendapatkan data distribusi yang relevan, tetapi juga dapat langsung menerapkan strategi distribusi dan pemasaran yang lebih cepat, efisien, dan terarah dalam ekosistem Warung Pintar Group.
“Digitalisasi channel tradisional yang diciptakan oleh Warung Pintar Group bertujuan menghadirkan transparansi informasi guna membantu semua pihak dalam menciptakan strategi distribusi produk dan pemasaran yang efektif dan menguntungkan bagi seluruh ekosistem warung," kata Agung Bezharie, CEO Warung Pintar Group.
CCEP Indonesia telah menjalin hubungan kerjasama dengan Bizzy Digital, anak perusahaan Warung Pintar Group, terhitung awal 2020 silam. Kerja sama yang terjalin ini turut menjadi solusi bagi para pemilik warung dan toko kelontong dengan menambah jejeran produk yang dapat diakses lewat Aplikasi Warung Pintar.
Lewat Warung Pintar Group, para pemilik warung dan toko kelontong juga dapat memenuhi barangnya langsung dari brand sehingga memperoleh kepastian akan ketersediaan produk dan harga yang adil.
Keuntungan lain yang diperoleh berupa layanan logistik dengan ongkos kirim gratis yang tiba keesokan harinya, bahkan di hari yang sama lewat layanan Grosir Pintar.
“Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan Warung Pintar Group sebagai salah satu mitra strategis kami dalam memperluas channel B2B CCEP Indonesia.
"Kami percaya bahwa melalui kolaborasi ini, Warung Pintar Group akan mendukung upaya kami untuk bertumbuh lebih pesat melalui penyediaan data dan integrasi channel distribusi, serta mengoptimalkan inisiatif pemasaran,” kata Lakshman Peiris.