Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Paraguay Segera Legalkan Bitcoin untuk Kurangi Ketergantungan Pada Dolar AS

Beberapa negara lain di Amerika Latin seperti Panama juga sedang mempertimbangkannya untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Paraguay Segera Legalkan Bitcoin untuk Kurangi Ketergantungan Pada Dolar AS
The Independent
Ilustrasi Bitcoin. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Paraguay sedang mempertimbangkan untuk mengesahkan Bitcoin sebagai mata uang resminya, menyusul El Salvador. 

Beberapa negara lain di Amerika Latin seperti Panama juga sedang mempertimbangkannya untuk mengurangi ketergantungan dolar AS.

CEO Indodax Oscar Darmawan menilai, pemerintah Paraguay sedang mempertimbangkan Bitcoin sebagai bagian dari ekosistem moneternya. Menurutnya, Paraguay akan menjadi negara kedua yang akan melegalkan Bitcoin.

“Paraguay sudah mengumumkan sedang mempertimbangkan untuk mensahkan Bitcoin. Beberapa negara tetangganya, juga mempertimbangkannya. Ini langkah mereka untuk mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS,” katanya, Sabtu (26/6/2021).

Paraguay disebut-sebut ingin menjadi pusat kripto di kawasan Amerika Latin. Mereka juga ingin menjadi model bagi negara-negara lain dalam hal legalisasi uang kripto sebagai alat pembayaran.

Baca juga: Tinggalkan Dollar, El Salvador akan Pakai Bitcoin Legal Tender September Ini

Menariknya lagi, Amerika Latin adalah negara yang paling banyak menggunakan aset kripto. Menurut Oscar, wajar bila negara berkembang mempertimbangkan penggunaan Bitcoin karena masih banyak masyarakat yang belum punya rekening bank. 

Baca juga: Ini Penyebab Harga Bitcoin Kembali Naik ke Level 40 Ribu Dolar AS

Berita Rekomendasi

Bitcoin dipercaya bisa meningkatkan literasi keuangan digital. Kemudian, kurang optimalnya investasi luar negeri Bitcoin bisa mengoptimalkan investasi luar negeri sehingga lebih efisien.

“Bitcoin dipercaya juga bisa menekan laju inflasi. Karena sudah terbukti menjadi nilai lindung inflasi yang baik, terutama saat Pandemi. Negara-negara berkembang sulit menahan laju inflasi, apalagi di tengah pandemi seperti ini,” sebutnya.

Oscar menyebutkan bahwa mungkin saja akan ada negara lain yang akan mengesahkan Bitcoin. “Karena Bitcoin yang mengadopsi teknologi blockchain bisa mengatasi permasalahan finansial negara berkembang dan negara miskin yang ada di seluruh dunia,” kata Oscar Darmawan.

Di sisi lain, para developer blockchain di seluruh dunia juga sedang gencar melakukan sosialisasi tentang Bitcoin, aset kripto dan blockchain itu sendiri. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas