PGN Dorong Pemanfaatan Gas Bumi Wujudkan Energi Bersih dan Ramah Lingkungan
Di Indonesia, target penurunan emisi sektor energi sebesar 377 juta ton CO2 akan dicapai pada tahun 2035.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mendorong pemanfaatan gas bumi untuk mewujudkan bauran energi nasional yang bersih dan ramah lingkungan.
Di Indonesia, target penurunan emisi sektor energi sebesar 377 juta ton CO2 akan dicapai pada tahun 2035, di mana gas bumi dinilai bisa menurunkan emisi sekitar 40 persen dibandingkan energi lain seperti batu bara dan minyak bumi.
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Heru Setiawan mengatakan, ada faktor-faktor yang menyebabkan adanya prospek positif akan kebutuhan gas sebagai energi bersih dalam 15 tahun ke depan.
Pertama, adanya regulasi dari pemerintah yang menjadikan posisi gas bumi semakin penting sebagai transisi energi dari fosil fuel, menuju energi yang ramah lingkungan.
Baca juga: Pertamina Dorong Kerjasama PGN dan PIS untuk Maksimalkan Utilisasi LNG
“Kedua, adanya pemintaan energi gas, baik dari sektor retail maupun komersial yang semakin meningkat dan menginginkan energi yang bersih, serta rendah karbon. Dengan banyaknya permintaan tersebut, dapat mendatangkan banyak investor yang dibarengi juga dengan penggunaan teknologi low carbon,” jelas Heru, Kamis (1/7/2021).
Baca juga: Tekan Biaya Konstruksi, PGN Penuhi Pasokan Pipa PE dari PGAS Solution
Menurutnya, PGN sebagai subholding gas mendapatkan penugasan dari pemerintah melalui Kepmen 13/2020 untuk bisa meningkatkan opportunity gas dengan program gasifikasi, guna konversi BBM ke BBG di 52 pembangkit listrik.
Dilihat dari kapasitasnya yang besar sekali sekitar 1,8 Giga Watt dan berada ditempat-tempat terpencil khususnya di Indonesia tengah dan timur, hal ini menjadi tantangan bagi PGN untuk membuat skema logistik yang tepat, dan menyediakan gas bumi dengan moda beyond pipeline atau non pipa.
"Dengan moda non pipa, kita dapat membawa liquid natural gas (LNG) ke daerah-daerah yang belum terjangkau pipa,” papar Heru.
PGN, kata Heru, akan menyediakan gas bumi ke kilang-kilang milik PT Pertamina, dan saat ini sudah terlaksana HOA dengan RU IV Cilacap, di mana PGN akan menyuplai gas LNG ke RU IV Cilacap ramp up sampai dengan 111 BBTUD dengan kontrak 20 tahun ke depan.
Direktur Sales dan Operasi PGN, Faris Aziz menambahkan, PGN turut menyediakan gas bumi dengan volume yang cukup besar ke Kilang Balongan, sehingga di Kilang Balongan terjadi efisiensi energi.
PGN juga sudah mulai menyuplai gas ke industri Pupuk Kujang sekitar 25 BBTUD yang kemungkinan akan bertambah volume penggunaan gasnya.
“PGN diminta untuk menyuplai gas di kawasan industri. Sudah dilakukan HOA dengan KI Kendal dan KIT Batang yang juga menjadi opportunity yang bagus,” ujar Faris.
Faris menilai, prospek positif bisnis gas ke depan juga dipengaruhi oleh perubahan kebutuhan akan energi di mana dunia menginginkan energi yang bersih dan ramah lingkungan.
“Kebutuhan gas sebagai energi bersih masih tinggi sampai tahun 2035," ucapnya.